Gaya Arsitektur Istana Jakarta-Bogor yang Kata Jokowi Berbau Kolonial

Gaya Arsitektur Istana Jakarta-Bogor yang Kata Jokowi Berbau Kolonial

Sekar Aqillah Indraswari - detikProperti
Selasa, 13 Agu 2024 12:52 WIB
Istana negara merupakan istilah yang merujuk pada bangunan atau kompleks bangunan yang digunakan sebagai tempat kediaman resmi atau pusat pemerintahan bagi kepala negara atau pemerintah. Setiap negara memiliki istana negara sendiri dengan nama dan fungsi yang berbeda-beda, tak terkecuali negara-negara di Asia Tenggara atau ASEAN.
Istana Negara. Foto: Dok detikcom
Jakarta -

Presiden Joko Widodo menceritakan kesannya menempati Istana Negara, Istana Merdeka, dan Istana Bogor selama 10 tahun belakangan ini. Dia mengungkapkan selalu merasakan bau-bau kolonialisme hingga terbayang-bayang setiap harinya.

"Istana kita yang ada di Jakarta, yang ada di Bogor itu adalah istana bekas kolonial," imbuh Jokowi saat hadir dalam acara Pengarahan Presiden Jokowi kepada Kepala Daerah Seluruh Indonesia di IKN pada Selasa (13/8/2024).

"Saya ingin mengatakan sekali lagi, itu bekas Gubernur Jendral Belanda dan sudah kita tempati 79 tahun. Bau-baunya kolonial, selalu saya rasakan setiap hari, dibayang-bayangi," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan lewat IKN, Indonesia bisa memiliki Ibu Kota yang mencerminkan bangsa sendiri. Di mana semua dibangun dari 0 termasuk Istana Kenegaraan, sesuai dengan budaya dan keinginan sendiri, meskipun prosesnya panjang.

"Dan sekali lagi, kita ingin menunjukkan kita punya kemampuan membangun untuk juga membangun Ibu Kota sesuai kemauan kita, sesuai desain kita. Tapi memang masih membutuhkan waktu yang panjang. Ini dimulai baru tahun 2021-2022. Akan selesai 10-15 tahun yang akan datang. Jadi masih panjang," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Berangkat dari ucapan Jokowi Istana di Jakarta dan Bogor yang disebut berbau kolonial, sebenarnya bagaimana desain arsitektur ketiga istana tersebut? Berikut detikcom rangkum.

1. Istana Negara

Melansir dari situs resmi Kemensetneg, Istana Negara berlokasi di Komplek Istana Kepresidenan RI, tepatnya di Jalan Veteran dan berdiri di belakang Istana Merdeka. Luas dari Komplek Istana Kepresidenan RI sendiri sekitar 6,8 hektar.

Bangunan Istana Negara merupakan bekas kediaman J.A. van Braam yang mulai dibangun pada 1796. Bangunan ini memiliki ciri khas pada bagian eksterior yang menonjolkan 14 saka dengan laras yang sama dan bercorak Yunani. Kemudian pada bagian eksterior Istana Negara memakai gaya Palladio.

Serambi Istana Negara ukurannya lebih sempit dibandingkan dengan serambi di Istana Merdeka. Untuk naik ke serambi Istana Negara terdapat dua anak tangga di sisi kanan dan kiri, serta bagian depannya ditutup dengan pagar balustrada.

Ruangan yang terdapat di dalam Istana Negara di antaranya ruang tunggu tamu Presiden, ruang pusaka, ruang kerja Presiden, ruang istirahat, ruang makan Presiden, dua balairung untuk Ruang Jamuan dan Ruang Upacara.

Fungsi dari Ruang Jamuan di Istana Negara adalah untuk menjamu tamu ala kenegaraan atau sebagai ruang tempat para tamu beramah-tamah setelah upacara selesai. Ruangan ini tidak terlalu besar, hanya dapat menampung sekitar 150 orang. Kemudian, Ruang Upacara di sini biasa digunakan sebagai tempat penyelenggaraan upacara-upacara resmi kenegaraan. Di masa Hindia Belanda, Ruang Upacara dipakai sebagai ballroom untuk pesta-pesta yang disemarakkan dengan acara dansa.

Di Ruang Upacara interiornya jauh lebih lengkap seperti terdapat dua perangkat gamelan Jawa dan Bali yang ditempatkan di timur dan di barat dari podium. Seperti yang diketahui saat melakukan upacara pasti akan diputar lagu kebangsaan, maka ada ruangan musik khusus di serambi belakang ruangan dan dipisahkan dengan dinding belakang podium. Daya tampungnya juga jauh lebih besar dari Ruang Jamuan yakni 350 hadirin.

2. Istana Merdeka

Istana MerdekaIstana Merdeka Foto: YouTube Sekretariat Presiden

Istana Merdeka merupakan salah satu bangunan di Komplek Istana Kepresidenan RI yang berfungsi sebagai rumah atau tempat kediaman presiden Indonesia. Lokasinya berada di Jalan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat dan menghadap ke Taman Monumen Nasional (Monas).

Bangunan ini diketahui sudah berdiri sejak pemerintahan Hindia Belanda yakni pada 1873 dan selesai pada 1879. Awal mula pembangunan Istana Merdeka ini untuk menunjang bangunan Istana Negara yang pada saat itu dianggap kurang memenuhi persyaratan. Pada awal pembangunannya pun bangunan ini disebut sebagai Istana Gambir. Lalu pada 1949, Istana tersebut diubah menjadi Istana Merdeka.

Dilansir dari Tesis mahasiswa Universitas Indonesia Kukuh Pamuji yang berjudul Komunikasi dan Edukasi di Museum Istana Kepresidenan tahun 2010, bangunan Istana Merdeka memiliki luas 2.400 m2.

Istana Merdeka mengikuti konsep rumah panggung sebagai antisipasi kemungkinan banjir atau pasang surut air. Konsep tersebut juga berfungsi sebagai ventilasi untuk menyejukkan isi bangunan.

Sama seperti Istana Negara, pilar-pilar besar pada eksterior Istana Merdeka menggunakan gaya arsitektur Palladian dari corak Yunani. Gaya arsitektur ini membuat kesan Istana Merdeka terlihat kokoh dan anggun. Palladian merupakan kebangkitan dari gaya arsitektur klasisisme atau gaya yang dianggap sebagai puncak seni bangunan paling tinggi yang dikembangkan di Yunani pada abad 5 sebelum masehi.

Istana Merdeka memiliki beberapa ruangan, seperti Ruang Serambi Depan, Ruang Kredensial, Ruang Koridor, Ruang Jepara, Ruang Terima Tamu Ibu Negara, Ruang Resepsi, Ruang Kerja Presiden, Ruang Bendera Pusaka, dan Ruang Serambi Belakang.

Ruangan-ruangan tersebut memiliki keunikannya masing-masing, contohnya seperti pada bagian serambi depan yang terdapat 3 buah lampu gantung kristal yang berasal dari Ceko. Lalu ada juga Ruang Jepara yang bagian interior nya didominasi nuansa Jawa Tengah dengan mebel ukir yang berasal dari Jepara.

3. Istana Bogor

Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo menyambut kedatangan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito yang didampingi oleh Permaisuri Masako di Istana Bogor, Senin (19/6/2023).Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Widodo menyambut kedatangan Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito yang didampingi oleh Permaisuri Masako di Istana Bogor, Senin (19/6/2023). Foto: Grandyos Zafna

Terakhir, ada Istana Kepresidenan Bogor, berlokasi di Jalan Ir. H. Juanda No.1, Kelurahan Paledang, Kecamatan Kota Bogor Tengah, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat. Istana ini lebih sering dipakai sebagai tempat tinggal presiden, termasuk Presiden Joko Widodo. Luas bangunannya mencapai 14.890 m2 dan luas lahannya 28,86 hektare.

Gubernur Jenderal van Imhoff adalah sosok yang mendesain Istana Bogor mencontoh arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough, dekat kota Oxford, Inggris.

Awal mula pembangunan Istana Bogor dikarenakan Gubernur Jenderal Belanda G.W. Baron Van Imhoff ingin memiliki rumah di luar Jakarta yang lebih sejuk. Kemudian, dia menemukan tempat strategis di sebuah kampung yang bernama Kampung Baroe pada 1744. Akhirnya pada 1745 pun pembangunan dimulai. Baron van Imhoff memberikan nama Buitenzorg pada daerah sekitar Istana bogor, yang berarti bebas dari masalah atau kesulitan.

Dikutip dari Ensiklopedia Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud), bangunan ini akan memiliki 3 lantai, lengkap dengan halaman luas dan terbuka. Akan tetapi, Gubernur Jenderal van Imhoff belum mampu menyelesaikan pembangunan selama masa jabatannya pada 1745-1750.

Istana Bogor sempat mengalami kerusakan parah karena perang hingga gempa bumi. Baru pada akhir 1949, Istana Bogor diserahkan kepada pemerintah Indonesia dan mulai dipakai pada 1950.

Sejak saat itu bangunan Istana Bogor banyak mengalami perubahan. Pada tahun 1952 bagian depan Gedung Induk mendapat tambahan bangunan berupa sepuluh pilar penopang bergaya Ionia yang menyatu dengan serambi muka yang bertopang enam pilar dengan gaya arsitektur yang sama.

Selain itu, anak tangga yang semula berbentuk setengah lingkaran diubah bentuknya menjadi lurus. Setiap jembatan kayu lengkung yang menghubungkan Gedung Utama dan Gedung Sayap Kiri dan Sayap Kanan diubah menjadi koridor.

Di Istana Bogor terdapat berbagai ruangan, seperti Gedung Induk yang terdapat Ruang Teratai dan Garuda, Pavilion Sayap Kiri dan Pavilion Sayap Kanan, serta 6 Pavilion dan bangunan lainnya.




(aqi/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalkulator KPR
Tertarik mengajukan KPR?
Simulasi dan ajukan dengan partner detikProperti
Harga Properti*
Rp.
Jumlah DP*
Rp.
%DP
%
min 10%
Bunga Fixed
%
Tenor Fixed
thn
max 5 thn
Bunga Floating
%
Tenor KPR
thn
max 25 thn

Ragam Simulasi Kepemilikan Rumah

Simulasi KPR

Hitung estimasi cicilan KPR hunian impian Anda di sini!

Simulasi Take Over KPR

Pindah KPR bisa hemat cicilan rumah. Hitung secara mudah di sini!
Hide Ads