Tepat di Hari Perayaan Idul Fitri, Presiden Joko Widodo dan keluarga ditemani oleh beberapa Menteri akan mengadakan open house di Istana Negara hari ini (10/4/2024) mulai pukul 09.00 WIB.
Yang hadir tak hanya terbatas pada pejabat Kementerian atau tokoh penting negara, melainkan masyarakat umum juga bisa hadir di Istana Negara hari ini. Mengingat ini adalah open house terakhir pada periode pemerintahan Presiden Joko Widodo, masyarakat yang antusias hadir sudah memadati Jalan Majapahit sejak pagi sebelum pintu Kemensetneg dibuka.
"Namanya open house tentu tidak pakai undangan, jadi pejabat dan masyarakat bisa datang langsung. Tentu saja harus tertib dan mengikuti aturan yang berlaku di Istana, tetapi kita sangat luwes tidak kaku begitu, mengingat ini adalah hari Idul Fitri, hari kebersamaan, hari sukacita dan saling maaf-memaafkan," kata Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden, Yusuf Permana seperti yang dikutip dari detikNews pada Rabu (10/4/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Istana Negara adalah lokasi yang biasa digunakan dalam kegiatan pemerintahan negara seperti pelantikan pejabat-pejabat tinggi negara, pembukaan musyawarah dan rapat kerja nasional, pembukaan kongres bersifat nasional dan internasional, dan tempat jamuan kenegaraan.
Melansir dari situs resmi Kemensetneg, Istana Negara terletak di Jalan Veteran dan berada di belakang Istana Merdeka. Komplek Istana Kepresidenan RI memiliki luas sekitar 6,8 hektar.
Bangunan Istana Negara memiliki ciri khas pada bagian eksterior yang menonjolkan 14 saka dengan laras yang sama dan bercorak Yunani. Arsitektur eksterior Istana Negara ini disebut memakai gaya Palladio.
Serambi Istana Negara ukurannya lebih sempit dibandingkan dengan yang berada di Istana Merdeka. Untuk naik ke serambi Istana Negara terdapat dua anak tangga di sisi kanan dan kiri, serta bagian depannya ditutup dengan pagar balustrada.
Pembagian Istana Negara terdiri dari dua balairung besar yaitu Ruang Jamuan dan Ruang Upacara. Fungsi dari Ruang Jamuan di Istana Negara adalah untuk menjamu tamu ala kenegaraan atau sebagai ruang tempat para tamu beramah-tamah setelah upacara selesai. Ruangan ini tidak terlalu besar, hanya dapat menampung sekitar 150 orang.
Lalu, Ruang Upacara di sini biasa digunakan sebagai tempat penyelenggaraan upacara-upacara resmi kenegaraan. Di masa Hindia Belanda, Ruang Upacara dipakai sebagai ballroom untuk pesta-pesta yang disemarakkan dengan acara dansa.
Di Ruang Upacara interiornya jauh lebih lengkap seperti terdapat dua perangkat gamelan Jawa dan Bali yang ditempatkan di timur dan di barat dari podium. Seperti yang diketahui saat melakukan upacara pasti akan diputar lagu kebangsaan, maka ada ruangan musik khusus di serambi belakang ruangan dan dipisahkan dengan dinding belakang podium. Daya tampungnya juga jauh lebih besar dari Ruang Jamuan yakni 350 hadirin.
Dari kedua ruangan tadi, tamu biasanya akan diajak ke bagian serambi depan yang menghadap langsung ke Jalan Veteran. Di sini para tamu penting seperti Kepala Negara akan saling bertukaran cenderamata khas negara masing-masing. Di ruang ini terdapat tiga kandelabra besar dan sepasang cermin antik yang tingginya hampir mencapai tiga meter.
Ruangan lainnya yang berada di Istana Negara adalah ruang tunggu tamu Presiden, ruang pusaka, ruang kerja Presiden, ruang istirahat, hingga ruang makan Presiden.
(aqi/aqi)