Salah satu bentuk warisan yang tersebar di berbagai belahan dunia adalah warisan arsitektur islam yang memukau.
Bangunan-bangunan seperti masjid, istana, makam, dan benteng tersebar di berbagai penjuru dunia mulai dari Asia, Afrika, Timur Tengah, hingga Eropa.
Dikutip dari Ensiklopedia Britannica, berikut adalah 6 warisan arsitektur Islam paling populer di dunia. Beberapa sudah diakui UNESCO!
1. Dome of The Rock, Yerusalem
![]() |
Dome of The Rock, yang juga dikenal sebagai Kubah Batu, merupakan salah satu monumen Islam paling kuno yang masih berdiri tegak di Yerusalem. Pembangunan Dome of The Rock dilakukan pada tahun 691-692 M, hanya beberapa dekade setelah penaklukan Arab atas Yerusalem.
Bangunan yang khas dengan kubah kayu berlapis emas ini ternyata sangat dipengaruhi oleh arsitektur Bizantium yang memang sedang pada masa jayanya saat itu. Interior Dome of The Rock juga dipenuhi dengan dekorasi yang mewah, termasuk penggunaan marmer, mosaik, dan plakat logam yang memperindah ruangannya.
2. Masjid Agung CΓ³rdoba, Spanyol
![]() |
Masjid Agung CΓ³rdoba di Spanyol adalah masjid terletak di Spanyol dan dibangun oleh penguasa Umayyah, Abd al-Rahman I pada tahun 784-786 M. Selama abad ke-9 hingga ke-10 M, struktur masjid mengalami serangkaian perluasan.
Salah satu perubahan penting adalah penambahan mihrab, sebuah ceruk yang menghadap ke arah Makkah, yang dihiasi dengan megah untuk menambah keindahan masjid. Walaupun masjid ini kini telah beralih fungsi menjadi katedral, tetapi warisan arsitektur islam tetap menjadi bagian dari sejarahnya
3. Masjid Agung Samarra, Irak
![]() |
Warisan arsitektur Islam berikutnya adalah Masjid Agung Samarra di Irak. Masjid ini didirikan sekitar tahun 850 M oleh khalifah Abbasiyah Al-Mutawakkil (memerintah 847-861 M), dengan luas keseluruhan mencapai hampir 42 hektar.
Struktur bangunan ini terbuat dari batu bata panggang, sementara interiornya dihiasi dengan kaca berwarna biru yang memukau. Meskipun sebagian besar dari bangunan ini hancur selama invasi Mongol yang dipimpin oleh Hulagu pada tahun 1258 M, menara Masjid Agung Samarra ini tetap berdiri tegak setinggi 52 meter.
4. Benteng Aleppo, Suriah
![]() |
Benteng Aleppo adalah sebuah karya arsitektur warisan Islam di wilayah Timur Tengah yang menghiasi puncak bukit di tengah kota Aleppo, Suriah. Penelitian arkeologis mengungkapkan bahwa benteng ini memiliki jejak sejarah yang berasal dari zaman Romawi, menegaskan keberadaannya sejak abad ke-10.
Seiring berjalannya waktu, benteng ini mengalami berbagai perubahan besar, terutama selama periode Ayyubiyah sekitar abad ke-12 hingga ke-13. Di dalam dinding benteng terdapat berbagai fasilitas termasuk tempat tinggal, ruang penyimpanan, sumur, masjid, dan struktur pertahanan lainnya.
5. Istana Alhambra, Spanyol
![]() |
Di atas bukit yang menghadap kota Granada di Spanyol, terletak istana Alhambra yang megah. Bangunan ini didirikan oleh para pangeran dari dinasti Muslim Nasrid pada abad ke-14.
Halaman dan ruangan di dalam istana Alhambra dihiasi dengan sangat indah menggunakan berbagai jenis material, termasuk ubin berwarna, plesteran berukir, kayu berukir, dan kaligrafi.
Salah satu fitur ornamen yang paling menonjol adalah desain stalaktit geometris yang rumit, yang dikenal sebagai muqarnas dalam bahasa Arab. Desain ini menghiasi aula di sekitar Pelataran Singa, menambahkan keindahan yang luar biasa pada istana Alhambra.
6. Taj Mahal, India
![]() |
Taj Mahal, siapa yang tak mengenal bangunan ini. Bangunan yang telah diakui UNESCO sebagai salah satu keajaiban dunia ini ternyata memiliki arsitektur warisan kejayaan Islam. Pembangunan Taj Mahal dilakukan sebagai bentuk penghormatan dari kaisar Mughal, Shah Jahan (memerintah 1628-1658), untuk istrinya yang ketiga, Mumtaz Mahal.
Tragedi terjadi pada tahun 1631 ketika Mumtaz Mahal meninggal saat melahirkan anak keempat belas mereka. Sebagai bentuk rasa duka dan penghormatan untuk istrinya, Shah Jahan akhirnya membangun Taj Mahal. Taj Mahal sendiri adalah kompleks makam yang megah dan terletak di tepi selatan Sungai Yamuna (Jumna).
Pembangunan Taj Mahal memakan waktu lebih dari 20 tahun hingga selesai, dan monumen ini menonjol karena tingginya, mencapai sekitar 73 meter. Arsitektur bangunan ini merupakan perpaduan harmonis dari gaya desain India, Islam, dan Persia.
Selain itu, ciri khasnya adalah marmer putih yang digunakan dalam konstruksinya, yang akan mengalami perubahan warna menakjubkan seiring dengan perubahan cahaya matahari saat siang hari.
Di dalam Taj Mahal, terdapat cenotaph, sebuah makam palsu, yang didedikasikan untuk Mumtaz Mahal dan Shah Jahan. Namun, makam sebenarnya mereka berdua terletak di ruangan di bawah lantai dasar. (dna/dna)