Buntut Panjang Live Streaming YouTube NewJeans Soal HYBE

Konflik antara Min Hee Jin dengan ADOR-HYBE makin panas ketika NewJeans memutuskan untuk live streaming YouTube dan mengutarakan POV mereka mengenai masalah ini. NewJeans ada di pihak Min Hee Jin dan meminta dia kembali sebagai CEO ADOR. Selain permintaan itu, ada sebuah pengakuan yang dibuat oleh Hanni yang kemudian berbuntut panjang.
Sejak Min Hee Jin diberhentikan dari posisi CEO ADOR, NewJeans merasa lingkungan kerja di manajemen mereka jadi nggak sehat. Hal ini diperparah juga dengan pemisahan antara manajemen dan produksi. Hanni mengaku mengalami kejadian yang nggak ngenakin, melibatkan salah satu manajer artis baru HYBE.
Hanni nggak menyebut nama artisnya, namun dalam berbagai pernyataan HYBE setelahnya, Belift Lab ikut buka suara. Hal ini berujung pada kesimpulan publik bahwa grup yang dimaksud Hanni adalah ILLIT. Ironisnya, ILLIT merupakan salah satu topik lain yang menyebabkan meradangnya Min Hee Jin ke HYBE dan Belift Lab sebelum pemecatan sebagai CEO terjadi.
Pengakuan Hanni di-bully manajer HYBE
![]() |
Kembali ke Hanni, dalam tayangan YouTube tersebut dia menceritakan pernah berpapasan dengan grup sebuah grup HYBE. Ketika dia menyapa member grup tersebut, para member balik menyapa Hanni. Namun hal buruk kemudian terjadi ketika member NewJeans itu sedang berdiri di lorong dan mendengar manajer grup itu bicara ke artis yang disapa Hanni.
"Di depanku manajer mereka bilang untuk tidak menghiraukanku. Aku bisa dengar dan lihat dia (manajer itu) bicara ke mereka. Sampai sekarang aku masih nggak ngerti kenapa aku harus melewati kejadian seperti itu," buka Hanni.
Hanni mengaku sudah melaporkan hal ini ke CEO ADOR yang baru. Namun menurut Hanni tanggapannya tidak menyenangkan. Di situlah dia semakin merasa tidak nyaman dengan perubahan yang terjadi di dalam manajemen.
![]() |
Sangat berbeda dengan ketika Min Hee Jin menjabat. Menurut Hanni, Min Hee Jin selalu memberikan perhatian lebih dan memperjuangkan mereka sebagai artis ADOR.
"Aku cerita ke CEO baru kami soal apa yang aku alami itu, tapi dia bilang aku nggak punya bukti kejadian itu dan udah telat untuk berbuat sesuatu sekarang. Melihat bagaimana dia mengabaikan kejadian itu, aku merasa seperti kehilangan pelindung kami, aku merasa CEO yang baru ini nggak peduli dan nggak khawatir terhadap kami. Padahal aku ngomong jujur ke dia soal kejadian itu, tapi langsung di saat itu juga aku merasa seperti seorang pembohong," cerita Hanni.
"Sebelumnya, Min Hee Jin memperjuangan kami. Petinggi perusahaan yang baru bilang ke luar kalau mereka akan membantu kami, tapi masalah yang aku sampaikan itu malah hanya dianggap sebagai satu insiden dan beralasan kalau mereka nggak bisa berbuat banyak," Hanni mengutarakan kekecewaannya.
Orangtua member NewJeans turun tangan
Pengakuan Hanni ini kemudian merembet jauh sampai ke orangtua member NewJeans. Insiden itu membuat wali para member meminta rekaman CCTV dari hari kejadian sebagai bukti. Namun pihak HYBE dan Belift Lab menyebut rekaman CCTV di hari itu sudah terhapus karena storage penyimpanan yang penuh.
Pernyataan HYBE dan Belift Lab itu memunculkan reaksi lagi. Mereka dituding sengaja menghapus CCTV itu untuk menutupi kejadian yang diklaim oleh Hanni. Dari pernyataan orangtua member NewJeans, manajemen berusaha mengelak dari tuduhan penganiayaan di tempat kerja.
"Kami dengan tegas meminta usaha untuk menjelekkan nama artis baru kami dengan klaim plagiarisme dan kontroversi tidak berdasar ini dihentikan," kata Belift Lab dalam pernyataannya awal pekan ini.
Hanni memutuskan ke Majelis Nasional
![]() |
Hanni nggak mau tinggal diam. Dia memberanikan diri untuk memberikan kesaksian di Majelis Nasional, di hadapan Komite Lingkungan Hidup dan Ketenagakerjaan, atas tindak dugaan penganiayaan yang diterimanya. Hanni menuliskan itu dalam sebuah pesan kepada fans.
"Aku sudah memutuskan! Aku akan pergi ke Majelis Nasional untuk memberikan kesaksian. Aku akan pergi sendiri. Jangan khawatir, aku melakukan ini untuk diriku, member NewJeans, dan juga Bunnies. Aku memutuskan pergi demi fans dan aku tidak takut," kata Hanni.
"Aku nggak yakin pada hasilnya tapi aku percaya pengalaman ini akan menjadi pelajaran berharga," tutup Hanni.