Dunia Seni Rajutan Food Monster ala Mulyana

Mulyana atau akrab disapa Mang Moel bukan sembarang seniman. Pria kini menetap di Yogyakarta selama lebih dari satu dekade eksis buat karya seni dari rajutan. Jejak rajutan Mang Moel telah melanglang buana ke berbagai event internasional.

Awal tahun ini, Mang Moel baru balik dari Swiss setelah dapat undangan oleh LEGO. Balik ke Tanah Air, ia kembali menyiapkan project Food Monster dan memajangnya di dua tempat yakni Artotel Thamrin dan Dialogue Artspace Jakarta hingga akhir tahun.

Food Monster bermula dari masa karantina saat pandemi ketika Mang Moel menyambangi Korea Selatan beberapa kali. Karantina di dalam hotel, Mang Moel diberikan makanan bergizi yang juga estetik. Dari situ, ia mulai mencoba-coba mengeksplorasi tema makanan.

Mang Moel cerita tahun ini sebagai eranya kolaborasi. "Tahun ini memang aku bilang sebagai tahunnya kolaborasi. Mulai dari LEGO sampai keramik. Aku juga sedang residensi di Bali, yang dilanjutin lagi akhir tahun ini," ungkap Mang Moel saat diwawancarai redaksi detikpop pada Rabu (1/10) di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Dari meditasinya di Korea Selatan, ia eksplorasi jadi karya dua dimensi yang dipajang di Artotel Thamrin. Pameran seni Edible Dreams banyak eksplorasi lukisan dengan warna-warni eye catching dan satu karya seni instalasi Butho Lemu.

Beda lagi dengan Playful Bites, Mang Moel mengeksplorasi karya seni rajutan dengan instalasi gigantik. detikers bisa main-main dengan Modular Monster (2025) yang bakal memanjakan mata lewat pantulan kaca.

Mang Moel juga memajang 41 seri Food Monster yang didapatkan saat di Korea. Karyanya dibungkus dengan kaca akrilik dengan komposisi yang menarik.

Khusus untuk di Dialogue, Mang Moel mengeksplorasi jajanan pasar Nusantara di atas sebuah gerobak angkringan. Ada ubi kukus gulung, kue lumpur, putu bambu, lemper, getuk lindri, kue apem, kue lapis, dan masih banyak lagi. Di sampingnya ada nasi tumpeng yang (tentu saja) terbuat dari rajutan.

Hati-hati salah ngambil lalu makan, pameran Mang Moel di Kemang emang dibuat buat memanjakan mata dan pikiran kamu sambil bilang 'ih, gemes banget' atau 'pengin dimakan deh'. Begitulah Mang Moel dengan karya rajutannya. Kini Mang Moel berhasil menghadirkan eksplorasi rajutan dengan cara berbeda.

Gimana detikers tertarik buat sambangi dua pameran seni terbaru Mang Moel?