Lukisan 'Food Monster' Mulyana The Mogus Mejeng di Jakarta

Seniman yang berdomisili di Yogyakarta dikenal sebagai seniman visual lintas disiplin yang eksis berkarya dengan medium rajutan. Di project terbarunya Food Project, Mang Moel mengambil tema makanan sebagai simbol sosial, memori kolektif, dan identitas yang dipajang di artspace, ARTOTEL Thamrin, Jakarta Pusat, mulai 30 September 2025.
Pameran Edible Dreams memamerkan karya-karya Mang Moel dalam format 2Dimensi. Seri lukisan dengan bingkai bundar menampilkan karakter ikonik Food Monster, dan uniknya di bagian area ruang pamer ada karya seni instalasi Butho Lemu berukuran raksasa.
Area itu seakan ngajak pengunjung buat berhenti sejenak dari rutinitas, duduk di atas bean bag, dan memeluk boneka dari karakter rekaan Mang Moel. Bukan Mang Moel namanya kalau bukan menghadirkan seni instalasi yang berbeda di setiap pameran.
Manager Gallery The Mogus, Agra Locita, cerita tahun ini project Food Monster digelar di dua tempat yakni ARTOTEL Thamrin dan Dia.Lo.Gue Kemang, Jakarta Selatan.
![]() |
"Kita memang ingin mendekatkan karya Mang Moel agar mudah diraih buat yang sering datang ke museum dan galeri seni. Karena project ini ramah anak-anak dan keluarga. Seni itu luas kan, karya Mang Moel selalu menyenangkan jadi pelipur lara," ucapnya di ARTOTEL Thamrin, pada Selasa (29/9).
Menurut Agra, karya-karya yang dihadirkan Mang Moel agar bisa dijangkau oleh semua orang.
"Kita butuh untuk mengobati, jadi seni itu menyembuhkan dan ngajak buat berinteraksi," terang Agra.
Jika di ARTOTEL Thamrin, lebih banyak lukisan ciptaannya berbeda dengan di Dia.Lo.Gue. Agra cerita kalau di Kemang lebih interaktif dan mengamati proses cara berpikir sang seniman secara lebih jelas.
Project Food Monster hadir pertama kalinya saat karantina di Korea Selatan. Dari bento kini jadi Food Monster.
![]() |
"Gimana mengembangkan gagasan dalam bentuk yang lain, salah satunya dalam karya makanan tradisional Indonesia dan bentuknya partisipatori. Semua bisa mencoba karya Monster masing-masing, tetap ada do's and don't ya," tegas Agra.
Pendiri Dia.Lo.Gue, Engel Tanzil menambahkan sejak 15 tahun yang sudah melihat Mang Moel sebagai sosok seniman visual yang merajut sendiri. Kini, karya-karya Mang Moel dipamerkan di dua tempat secara spesial di penghujung tahun.
"Saya melihat bentuk lain dari Mulyana, ada lukisan, karpetnya. Di Dia.Lo.Gue sendiri karya yang crochet bentuk makanan pastinya bikin ngiler. Karya Mulyana memang bisa dirasakan oleh hati, buat aku lucu, dan suka cita ya," tukasnya.
Setelah pembukaan pameran Edible Dreams di ARTOTEL Thamrin, pameran seni Playful Bites karya Mang Moel dibuka sore ini di Dia.Lo.Gue Kemang. Cus, merapat detikers.
(tia/wes)