Bermula dari Karantina, Mang Moel Ajak Bikin Food Monster Project

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Workshop Mang Moel Food Monster Project di Jakarta.
Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta - Mulyana atau akrab disapa Mang Moel dikenal sebagai salah satu seniman kontemporer yang eksis pakai teknik merajut sebagai medium berkarya. Lahir di Bandung dan kini eksis mengembangkan Studio The Mogus di Yogyakarta, Mang Moel ngajak redaksi detikpop buat ikutan workshop project Food Monster yang digelar di Artotel Mangkuluhur, Jakarta Pusat, pada Jumat malam (31/10).

Di momen Halloween tersebut, Mang Moel cerita series Food Monster Project bermula saat masa karantina di Korea Selatan. Di awal 2020, ia sempat ke negeri Ginseng dan diwajibkan karantina di dalam hotel.

"Saat itu makanan yang dikirim ke kamar kan memang bentuknya seperti bento ya, aku iseng aja bikin-bikin. Begitu seterusnya sampai dua minggu karantina selesai, sampai sekarang Food Monster ini masih aku bikin tiap kali nginep," ucapnya saat membuka workshop.

Saat workshop, Food Monster Project dibuat dari makanan asli yang disiapin pihak hotel. Mang Moel juga ngajarin cara bikin based buat artwork para peserta.

Workshop Mang Moel Food Monster Project di Jakarta.Workshop Mang Moel Food Monster Project di Jakarta. Foto: Tia Agnes/ detikcom

"Di sini makanan asli ya, silakan berkreasi dengan menu-menu yang ada di sini semuanya," ucap Mang Moel.

Hasil dari kreasi, bakal difoto oleh tim Studio The Mogus. "Ini tuh kayak latihan aku berkreasi tapi dengan artwork versi masing-masing," tegasnya.

Nama Mang Moel dikenal sebagai salah satu seniman kontemporer yang sukses mendunia. Awal tahun ini, ia diundang LEGO jadi satu-satunya playmaker LEGO di Asia Pasifik.

Setelah project The Mogus yakni seri biota laut, kini Mang Moel mengeksplorasi Food Monster. Karya-karyanya masih bisa dijumpai di Artotel Thamrin Jakarta Pusat dan Dialogue Artspace, Kemang, Jakarta Selatan sampai bulan ini ya, detikers.

Mulyana sukses menyelenggarakan berbagai pameran seni tunggal. Diantaranya di Ryuguji Temple di Fukuoka, Sapar Contemporary di New York, Korean Craft and Design Foundation di Seoul, dan The Goods Shed (FORM) di Perth. Ia juga pernah dianugerahi residensi di Jepang, Korea Selatan, Australia dan Yogyakarta, dan telah terlibat dalam pertunjukan kelompok seperti ARTJOG MMXXII di Yogyakarta, Cheongju Craft Biennale di Korea Selatan, Melbourne Fringe Festival, dan Orange County Museum of Art di California.


(tia/pus)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO