Melukis Bareng Seniman Ekspresionis Yahya Rifandaru

Tia Agnes Astuti
|
detikPop
Seniman Yahya Rifandaru
Seniman Yahya Rifandaru saat menggelar workshop melukis di DoubleTree by Hilton Bintaro Jaya. Foto: Tia Agnes/ detikcom
Jakarta -

Seni bisa hadir dalam berbagai aktivitas apapun. Kamu pun bisa mengekspresikan apa yang dirasa melalui medium berkarya misalnya tas jinjing beludru.

Itulah yang coba digandeng seniman Yahya Rifandaru dalam workshop melukis bareng awak media, kemarin. Yahya yang dikenal dengan karakter Ndasasu dan gaya ekspresionisme-nya ngajak media buat melukis sesuai yang dimau.

Usai media gathering di DoubleTree by Hilton Bintaro Jaya, Yahya Rifandaru mengajak awak media cara memakai kanvas dan cat arkilik yang disediakan. Semuanya bebas memakai warna biru, merah, dan kuning.

Redaksi detikpop coba membuat simbol bunga Bintaro yang jadi khas di kawasan tersebut.

Yahya cerita ketika berkarya, ia lebih banyak memakai warna biru sebagai dasar menggambar. "Aku tuh lebih mengambil warna biru karena warna gelombang ya, dan merasa bisa mengalir dulu. Setelah rasanya sudah enak, baru respons warna-warna lainnya. Jadi emang semua tanpa sketsa, langsung dilukis," kata Yahya ketika mengobrol dengan redaksi detikpop.

Proses itulah yang diakui Yahya sebagai meditatif. "Kalau gaya goresan ini lebih cenderung, ekspresionis ya. Mungkin seperti Antonio Blanco," kata Yahya optimis.

Dalam workshop melukis bareng media tersebut, Yahya membuat goresan abstrak dengan warna biru dan merah. Sekilas gambarnya di atas tas jinjing beludru sangat artistik dan komposisinya pas.

"Semuanya serba ekspresionis, langsung digambar begitu saja," ungkap lulusan DKV di ITS Surabaya, Jawa Timur.

Ini pertama kalinya Yahya diundang buat mengajar workshop dan aktivitas menggambar di hotel. Sebelumnya di era pandemi, ia aktif jadi line-up dalam Superlative Secret Society kala gencar dengan karya seni digital.

Seniman Yahya RifandaruSeniman Yahya Rifandaru saat mengajar workshop melukis. Foto: Tia Agnes/ detikcom

Dia pernah berpartisipasi pameran grup bareng Superlative sebanyak 3 kali. Nama Yahya Rifandaru bukanlah seniman baru di kalangan industri seni. Sejak awal dekade 1990, ia rajin mengikuti kompetisi menggambar atas ajakan ayahnya yang guru seni rupa.

Lebih dari 3 dekade aktif di bidang seni rupa, Yahya telah melanglang buana dari desainer grafis sampai fulltime jadi seniman. Aktivitas workshop melukis bareng sang seniman jadi salah satu program Ritual Hub yang ke depannya bakal konsisten digelar setiap akhir pekan.

Workshop digelar di DoubleTree by Hilton Jakarta Bintaro Jaya yang baru saja memulai debutnya pada 15 Juni 2024 di kota Bintaro yang dinamis, dengan 184 kamar yang dirancang secara cermat, termasuk Deluxe Suites dan Premium Suites.

Secara strategis, hotel ini terhubung ke Bintaro Xchange Mall 2 dan berlokasi di dekat tempat-tempat wisata lokal, seperti oseanarium BXSea dan arena seluncur es BX Rink, serta stasiun kereta Jurang Mangu.




(tia/wes)


TAGS


BERITA TERKAIT

Selengkapnya


BERITA DETIKCOM LAINNYA


Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar di sini

TRENDING NOW

SHOW MORE

PHOTO

VIDEO