Pasar Terapung Lok Baintan: Sejarah, Daya Tarik Wisata, Lokasi

Pasar Terapung Lok Baintan: Sejarah, Daya Tarik Wisata, Lokasi

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Sabtu, 16 Agu 2025 08:00 WIB
Sejumlah pengunjung melihat pedagang pasar terapung saat Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2022 di Desa Sungai Pinang Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (30/10/2022). Festival yang diikuti sebanyak 500 lebih pedagang pasar terapung  tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjadi salah satu daftar Kharisma Event Nusantara 2022 di Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.
Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar. Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S
Banjarmasin -

Pasar Terapung Lok Baintan merupakan pasar tradisional yang sangat unik, karena proses jual belinya dilakukan di atas jukung atau perahu tradisional khas Banjar. Pasar ini berusia ratusan tahun dan masih bertahan di tengah modernisasi.

Di Kalimantan Selatan (Kalsel) terdapat dua pasar terapung. Selain di Lok Baintan Kabupaten Banjar, ada juga di Muara Kuin, Banjarmasin. Secara garis besar aktivitas keduanya sama.

Jika detikers sedang bepergian di Kalsel, sebaiknya tidak melewatkan tempat wisata yang satu ini. Sebelum ke sana, simak dulu sejarah Pasar Terapung Lok Baintan, lengkap dengan daya tarik wisata, lokasi, dan jam bukanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto udara sejumlah pedagang menjajakan dagangannya di atas perahu (jukung) di Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (18/4/2023). Pasar yang berada di aliran Sungai Martapura tersebut merupakan pasar tradisional yang menjual beragam dagangan hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat setempat dari atas Jukung. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.Foto udara sejumlah pedagang menjajakan dagangannya di atas perahu (jukung) di Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (18/4/2023). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww. Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S

Sejarah Pasar Terapung

Pasar terapung diyakini sudah ada sejak zaman nenek moyang orang Banjar. Dilansir dari Indonesia Kaya, keberadaan Kerajaan Banjar yang didirikan Sultan Suriansyah pada abad ke-16 menjadi awal mulanya.

Cikal bakal Kota Banjarmasin tersebut menjadi lokasi strategis di pertemuan anak-anak sungai, sehingga terbentuklah pusat perdagangan secara alami. Seiring berkembangnya kerajaan, aktivitas ekonomi di sepanjang sungai pun tumbuh pesat.

Menurut JJ Rizal dalam Menguak Pasar Tradisional Indonesia, pasar terapung turut berkembang berkat jaringan perdagangan Kerajaan Banjar yang meluas hingga ke Jawa, Gujarat, dan Tiongkok. Pasar menjadi ruang pertemuan budaya dan jalur penting dalam perniagaan maritim masa itu.

Keberadaan makam Sultan Suriansyah yang berdekatan dengan Pasar Terapung Muara Kuin memperkuat keterkaitan antara pusat kerajaan dan aktivitas perdagangan sungai.

Ketika ibu kota kerajaan berpindah ke Martapura, pusat perdagangan pun bergeser ke aliran Sungai Martapura, tepatnya di Lok Baintan. Tradisi jual-beli di atas air masih terus berlanjut hingga kini.

Daya Tarik Wisata Pasar Terapung

Daya tarik wisata Pasar Terapung Lok Baintan sangatlah kuat. Berikut beberapa alasan yang membuat detikers wajib datang ke sini:

1. Jual Beli Langsung dari Perahu

Keunikan utama dari pasar terapung adalah semua transaksi dilakukan langsung dari perahu. Bahkan sering kali transaksi dilakukan sambil mengayuh jukung tanpa berhenti dulu. Tapi kini tak hanya jukung, ada juga perahu mesin yang ditumpangi pedagang maupun wisatawan.

2. Belanja hingga Makan

Jangan lupa untuk membawa uang untuk berbelanja di pasar terapung. Para pedagang tidak hanya menjual hasil bumi seperti beras, sayur mayur, dan buah. Banyak pula yang menjual jajanan dan makanan tradisional masyarakat setempat.

3. Ada Tradisi Barter

Barter kita kenal sebagai cara perdagangan yang kuno. Namun para pedagang di pasar terapung masih banyak yang menjalankan cara tersebut.

Dikutip dari buku Bapanduk (Sistem Barter) di Pasar Terapung Lok Baintan Kabupaten Banjar oleh Poltak Johansen dan M Natsir, sistem ini disebut dengan bapanduk. Bapanduk ini hanya berlaku bagi sesama pedagang.

4. Didominasi Perempuan

Keunikan lainnya, pasar ini didominasi oleh perempuan yang mendayung jukung sendiri dan berdagang sendiri. Selain itu, banyak dari mereka yang mengenakan tanggui, yaitu topi lebar yang terbuat dari daun rumbia.

Sejumlah pengunjung melihat pedagang pasar terapung saat Festival Pasar Terapung Lok Baintan 2022 di Desa Sungai Pinang Lama, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Minggu (30/10/2022). Festival yang diikuti sebanyak 500 lebih pedagang pasar terapung  tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya dan meningkatkan perekonomian masyarakat serta menjadi salah satu daftar Kharisma Event Nusantara 2022 di Kalimantan Selatan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.Pedagang pasar terapung saat Festival Pasar Terapung Lok Baintan. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww. Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S

5. Susur Sungai

Salah satu aktivitas menarik di Kalimantan Selatan adalah susur sungai, karena banyak sungai yang lebar dan digunakan untuk banyak aktivitas. Pada rute barat, Pasar Terapung Lok Baintan menjadi titik pertama keberangkatan susur sungai.

6. Spot Fotografi

Bagi pecinta fotografi, pasar terapung khas dengan budaya daerah yang sangat menarik didokumentasikan. Mulai dari repetisi jukung hingga aktivitas human interest di pasar ini menarik dijadikan koleksi foto.

7. Festival Pasar Terapung

Bagi wisatawan yang ingin mendapatkan 'paket lengkap', kalian bisa datang saat digelar Festival Pasar Terapung Kalsel. Tak cuma berbelanja, wisatawan akan disuguhi seni pertunjukan hingga lomba balap jukung.

Foto udara sejumlah pedagang menjajakan dagangannya di atas perahu (jukung) di Pasar Terapung Lok Baintan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (18/4/2023). Pasar yang berada di aliran Sungai Martapura tersebut merupakan pasar tradisional yang menjual beragam dagangan hasil produksi pertanian dan perkebunan masyarakat setempat dari atas Jukung. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww.Pasar Terapung Lok Bintuan beroperasi pagi hari. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/aww. Foto: ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S

Jam Buka dan Lokasi

Dikutip dari laman Meratus Geopark, jam operasional pasar terapung hanya pada pagi hari, yakni sekitar pukul 06.00-09.00 Wita.

Adapun lokasi Pasar Terapung Lok Baintan terletak di Desa Lok Baintan, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Aktivitasnya berada di atas Sungai Martapura.

Dari Kota Banjarbaru, perjalanan menuju Lok Baintan memakan waktu sekitar 1 jam melalui jalur darat. Setelah tiba di dermaga, pengunjung melanjutkan perjalanan menyusuri sungai menggunakan perahu mesin (klotok) untuk mencapai area pasar terapung.

Halaman 2 dari 2
(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads