Ubur-ubur bermunculan di Pantai Parangtritis, Bantul, DIY. Hewan laut beracun itu muncul sejak kemarin dan sudah ada puluhan orang yang tersengat.
"Untuk ubur-ubur beracun mulai muncul di Pantai Parangtritis sejak kemarin, Rabu (25/6/2025)," kata Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Pantai Parangtritis, M. Arif Nugraha saat dihubungi wartawan, Kamis (26/6/2025).
Dikutip detikJogja, ubur-ubur yang dikenal warga pesisir selatan Bantul dengan nama Rawe itu berbentuk gelembung. Sedangkan warnanya putih dengan kombinasi biru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sehingga anak-anak itu penasaran dan biasanya untuk mainan di pinggir pantai. Karena ubur-ubur itu biasanya berada di pinggir pantai," ujarnya.
Apakah ada korban sengatan ubur-ubur? Arif mengakui ada. Sebagian besar korbannya adalah anak-anak.
"Terhitung sejak kemarin ada 50 wisatawan yang tersengat ubur-ubur di Pantai Parangtritis dan rata-rata yang tersengat adalah anak-anak," ucapnya.
Menurut Arif, sengatan ubur-ubur menimbulkan rasa gatal, panas dan perih pada kulit. Sehingga terkadang menyebabkan wisatawan, khususnya anak-anak menangis.
"Karena itu kita sudah menyiapkan obat-obatan, tabung oksigen hingga ambulans untuk penanganan wisatawan yang tersengat ubur-ubur," katanya.
Tak hanya itu, secara berkala Tim SAR Parangtritis memberikan imbauan terkait bahaya ubur-ubur melalui pengeras suara. Selain itu, wisatawan juga diminta untuk tidak bermain air di area yang telah terpasang rambu larangan mandi di laut.
"Kami sudah pasang rambu-rambu pada lokasi yang ada palungnya. Selain itu juga menempatkan personel SAR untuk mengawasi wisatawan yang mandi di daerah palung," tutupnya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikJogja dengan judul Waspada! Ubur-ubur Serbu Pantai Parangtritis, 50 Wisatawan Tersengat.
(sun/des)