Pep Guardiola Kecam Israel: Mereka Tidak Salah karena Lahir di Gaza

Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengutuk Israel. Ia menyuarakan pembelaan untuk Gaza jelang laga persahabatan Catalunya vs Palestina.

Dikutip detikSport dari Football-Espana, eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich itu mengecam serangan-serangan Israel, yang menewaskan lebih dari 400 atlet Palestina. "Dunia telah membiarkan Palestina sendirian. Kita sama sekali tidak melakukan apa-apa," kata Guardiola lewat media sosialnya.

"Mereka tidak bersalah karena lahir di sana. Kita semua yang telah membiarkan mereka (Israel) menghancurkan seluruh bangsa. Kerusakan sudah terjadi dan tidak dapat diperbaiki. Saya tidak bisa membayangkan ada orang di dunia ini yang bisa membela pembantaian di Gaza. Anak-anak kita bisa berada di sana dan dibunuh hanya karena lahir di sana. Saya tidak percaya pada para pemimpin. Mereka akan melakukan apa saja untuk tetap berkuasa," kecamnya.

Ia yang berasal dari Catalunya memang kerap menyuarakan dukungannya kepada Palestina. Laga nanti, menurutnya, bakal jadi ajang pembuktian bahwa masih ada simpati untuk Gaza di dunia.

"Pertandingan Catalunya vs Palestina lebih dari sekadar simbolis. Saat ini semua orang tahu, dan melalui pertandingan ini, orang Palestina akan melihat bahwa ada bagian dunia yang memikirkan mereka," katanya.

"Simbolisme membantu meningkatkan kesadaran, tetapi di baliknya harus ada sesuatu yang menggerakkan. Selalu ada alasan untuk berdemonstrasi, dalam hal ini adalah pertandingan sepakbola. Ini simbolis, tetapi lebih baik jika orang Palestina bisa berpikir bahwa untuk sementara kita ada di sana dan stadion membawa kebahagiaan," imbuhnya.

Laga Catalunya vs Palestina akan digelar di Estadi Olympic Lluis Companys, Rabu (19/11/2025) dini hari WIB. Laga itu menjadi rangkaian tur Singa Kanaan ke Eropa, usai sebelumnya juga melawan Basque.

Laga melawan Basque dimainkan di San Mames, dan ditonton lebih dari 50 ribu orang. Fans itu datang selain menikmati sepakbola, juga bersolidaritas atas apa yang terjadi di Gaza.

Baca selengkapnya di sini.