Juragan Kripto Rusia Tewas Dimutilasi di Dubai

Internasional

Juragan Kripto Rusia Tewas Dimutilasi di Dubai

Fitraya Ramadhanny - detikKalimantan
Selasa, 18 Nov 2025 21:30 WIB
Juragan kripto Rusia Roman Novak tewas dimutilasi di Dubai. Roman diduga penipu kripto yang membawa kabur uang investor.
Roman Novak dan istrinya Anna/Foto: New York Post
Balikpapan -

Roman Novak ditemukan tewas termutilasi. Sebelumnya ia dikenal sebagai juragan kripto dengan gaya hidup mewah.

Dikutip detikInet dari New York Post, Selasa (18/11/2025), Novak dan istrinya Anna terakhir terlihat pada 2 Oktober 2025. Mereka lalu pergi ke resor pegunungan di luar kota Dubai untuk temu janji dengan calon investor.

Roman dan Anna kerap memamerkan gaya hidup mewah di media sosial sebagai juragan kripto. Mereka pamer naik mobil Rolls Royce dan jet pribadi selama tinggal di Dubai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya mereka bukan juragan kripto sungguhan, melainkan scammer. Mereka menggalang uang investor sampai USD 500 juta (Rp 8,3 triliun) lewat aplikasi kripto tipuan lalu kabur dengan uang investor untuk hidup mewah di Dubai.

Semasa hidupnya, Novak juga punya catatan kejahatan di Rusia dalam kasus penipuan kripto. Ia pernah dipenjara di Rusia karena pencurian uang investor USD 100.000 (Rp 16,7 miliar).

Aparat hukum Uni Emirat Arab mengatakan pasangan itu diduga diperas untuk simpanan mata uang kripto. Terkait dengan penculikan itu, Roman dan Anna dipancing ke sebuah villa di Kota Hatta, UAE. Mereka lalu disandera dan para pelaku meminta password ke dompet kripto Novak.

Namun dompet kripto Roman ternyata kosong dan para pelaku diduga membunuh pasangan itu. Lalu memutilasi dan menyebar potongan tubuhnya termasuk di tong sampah mall, demikian dilansir dari media Fontanka Rusia.

"Berdasarkan informasi awal, Novak dan istrinya diculik untuk tebusan. Ketika para kriminal ini sadar tidak bisa dapat uangnya, mereka membunuh keduanya," kata seorang sumber kepada media Komsomolskaya Pravda.

Aparat hukum Rusia dari St Petersburg ikut dalam investigasi kasus tersebut. Kata mereka, sinyal ponsel korban terakhir diterima pada 4 Oktober 2025, posisinya di Cape Town, Afrika Selatan.

Delapan orang sudah ditahan terkait kasus tersebut. Salah satunya adalah mantan investor yang kena tipu dan merupakan mantan pegawai Kementerian Dalam Negeri pemerintahan Vladimir Putin.

Tiga pelaku diduga melakukan eksekusi, dan empat pelaku lain diduga merencanakan pembunuhan dengan membeli pisau. Peran pelaku kedelapan belum terungkap.

Baca selengkapnya di sini.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Juragan Kripto Tiantian Kullander Meninggal di Usia 30 Tahun"
[Gambas:Video 20detik]
(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads