Macam-macam Tanah di Indonesia: Ciri dan Persebarannya

Macam-macam Tanah di Indonesia: Ciri dan Persebarannya

Bayu Ardi Isnanto - detikKalimantan
Sabtu, 13 Sep 2025 10:01 WIB
Katingan Mentaya Project (KMP) meluncurkan Laporan β€œSDG Impact Report” atas pencapaianΒ  Proyek terhadap 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari Perserikatan Bangsa-BangsaΒ  (United Nations Sustainable Development Goals/UN SDG).
Potret hutan gambut di Kalimantan. Foto: Istimewa
Balikpapan -

Indonesia tak cuma beragam budayanya, tanahnya pun beragam jenisnya. Perbedaan tanah antardaerah ini disebabkan iklim tropis, aktivitas vulkanik, dan geologi kompleks.

Sistem klasifikasi tanah nasional telah dikembangkan sejak awal abad ke-20 dan terus disempurnakan oleh para ahli. Simak artikel ini untuk mengetahui sistem klasifikasi tanah dan berbagai jenis tanah yang ada di Indonesia.

Sistem Klasifikasi Tanah

Dilansir dari laman Spada Universitas Sebelas Maret (UNS), penelitian klasifikasi tanah di Indonesia dimulai sejak 1817, namun sistem klasifikasi yang lebih sistematis baru berkembang mulai 1905.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada 1949, sistem klasifikasi tanah Amerika mulai diperkenalkan dan diadaptasi oleh Soepraptohardjo untuk keperluan pemetaan pertanian dan eksplorasi sumber daya. Sejak tahun 1974, Indonesia mulai mengadopsi sistem klasifikasi internasional seperti FAO/UNESCO dan Soil Taxonomy dari USDA.

Jenis Tanah di Indonesia

Menurut sistem klasifikasi tanah nasional, tanah di Indonesia dibedakan berdasarkan perkembangan profil tanah, susunan horison utama, warna dan tekstur tanah, serta sifat fisik dan kimia tanah. Kategori klasifikasi meliputi golongan, kumpulan, jenis, macam, rupa, dan seri.

Berikut macam atau jenis-jenis tanah yang tersebar di Indonesia, dikutip dari situs Universitas An-Nur dan beberapa sumber lain:

1. Tanah Aluvial

Tanah aluvial adalah tanah endapan sungai yang subur, berwarna coklat hingga kelabu, cocok untuk padi dan palawija. Banyak ditemukan di dataran rendah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Jawa.

2. Tanah Andosol

Tanah andosol adalah tanah dari gunung berapi, berwarna coklat keabu-abuan, kaya mineral dan bahan organik. Cocok untuk padi, sayuran, teh, kopi, dan buah-buahan. Tersebar di Jawa, Bali, Sumatera, Nusa Tenggara.

3. Tanah Entisol

Tanah entisol adalah tanah muda dari material vulkanik seperti pasir dan lahar, belum berkembang, namun subur. Umumnya ditemukan di sekitar gunung berapi dan pantai vulkanik.

4. Tanah Grumusol

Tanah grumusol adalah tanah liat dari pelapukan batuan kapur, berwarna coklat kemerahan hingga hitam, tekstur menggumpal, kurang subur. Cocok untuk tanaman keras seperti karet dan kakao. Tersebar di pegunungan karst Jawa, Sulawesi, NTT, Maluku, Papua.

5. Tanah Humus

Tanah humus adalah tanah organik dari hutan hujan tropis, berwarna gelap, gembur, sangat subur. Cocok untuk hortikultura dan tanaman hutan. Tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua.

6. Tanah Kapur

Tanah kapur berasal dari pelapukan batuan karbonat, berwarna putih atau kekuningan, berpori dan kasar, kurang subur. Cocok untuk tanaman tahan kekeringan seperti jati dan akasia. Tersebar di Jawa, Nusa Tenggara, Maluku, Papua.

7. Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik berasal dari material letusan gunung berapi, beragam warna dan tekstur, sangat subur. Cocok untuk berbagai tanaman. Tersebar di daerah pegunungan vulkanik Jawa, Bali, Sumatera, Nusa Tenggara.

8. Tanah Gambut

Tanah gambut adalah tanah organik dari rawa, berwarna gelap, gembur, bersifat asam dan kurang subur. Cocok untuk tanaman tahan asam seperti sagu dan kelapa. Tersebar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua.

9. Tanah Podsolik

Tanah podsolik adalah tanah merah kekuningan dari pelapukan silikat, asam dan kurang subur. Cocok untuk tanaman keras seperti karet dan sawit. Tersebar di Sumatera, Kalimantan, Papua.

10. Tanah Regosol

Tanah regosol adalah tanah pasir vulkanik yang belum berkembang, berwarna abu-abu hingga coklat muda, tekstur kasar, kesuburan rendah. Cocok untuk singkong dan jagung. Tersebar di lereng gunung berapi.

11. Tanah Litosol

Tanah litosol adalah tanah dangkal dan berbatu dari pelapukan batuan keras, kurang subur. Cocok untuk tanaman keras dan hutan lindung. Tersebar di daerah berbukit dan pegunungan.

Itulah 11 macam tanah yang ada di Indonesia, lengkap dengan ciri-ciri dan persebarannya.




(bai/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads