Kabar gembira datang dari hutan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Orangutan betina bernama Santi (13) melahirkan satu bayi betina dalam kondisi sehat.
Bayi orangutan tersebut diberi nama Julia. Kelahiran Julia pertama kali diketahui pada 30 Juli 2025 sore, ketika tim monitoring bertemu Santi di sekitar camp monitoring orang utan Teluk Ribas.
"Saat itu, Santi terlihat menggendong bayinya dengan erat. Pengamatan dilakukan secara hati-hati untuk memastikan kondisi keduanya," kata Ketua Umum Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Silverius Oscar Unggul, Selasa (19/8/2025).
Hasil monitoring oleh tim medis YIARI menunjukkan bahwa bayi berjenis kelamin betina itu tampak sehat, aktif, dan mendapat asupan susu yang cukup dari induknya.
"Santi sendiri juga menunjukkan kondisi fisik yang prima pasca melahirkan serta menunjukkan afeksi kepada bayinya," kata Silverius.
Ia mengatakan, Santi merupakan bagian dari program pelepasliaran yang dilakukan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat, Balai TNBBBR, dan YIARI.
Santi dulunya merupakan bayi orangutan korban pemeliharaan ilegal satwa liar dilindungi di Kabupaten Ketapang. Santi diselamatkan petugas gabungan BKSDA Kalbar dan YIARI pada 11 Oktober 2013. Setelah menjalani rehabilitasi selama hampir 6 tahun, Santi dilepasliarkan di dalam kawasan TNBBBR pada 28 Juni 2019.
"Santi yang berhasil melahirkan Julia secara alami di habitat aslinya menunjukan kesuksesan program konservasi orangutan ini juga berhasil direhabilitasi, dilepasliarkan, bahkan sampai berhasil membuat generasi baru di alam," kata dia.
Menurut Silverius, kelahiran Julia kembali menjadi bukti keberhasilan upaya konservasi orangutan yang dilakukan dalam jangka panjang.
"Ini merupakan indikator positif keberlangsungan populasi orangutan di alam liar," ujar Silverius.
Simak Video "Ikut Main Barongsai Seru bersama Artis di Pontianak "
(des/des)