Kisah Owa Gollum, Primata Kalimantan yang Dipelihara Ilegal hingga Malnutrisi

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Rabu, 28 Mei 2025 13:01 WIB
Owa Kalimantan bernama Gollum setelah mendapat perawatan. Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikKalimantan
Berau -

Di tengah hutan di perkampungan suku Dayak Merasa di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), terdapat seekor owa, primata endemik khas Kalimantan yang saat ini dalam pengawasan dan perawatan serius di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Long Sam. Owa ini menderita malnutrisi parah usai dipelihara ilegal oleh warga.

Gollum, nama dari primata itu, kondisi tubuhnya mirip dengan karakter film fiksi Hobbit. Gollum terlihat begitu kurus kering saat diselamatkan. Bahkan hewan yang biasa bergerak bebas ini terlihat lamban hanya untuk menggerakkan tangannya.

Direktur Conservation Action Network (CAN) Indonesia, yang juga mengelola PPS Long Sam, Paulinus Kristianto, mengungkapkan kondisi Gollum sangat mengkhawatirkan. Hal itu terungkap setelah owa endemik Kalimantan ini menjalani pemeriksaan body condition scoring (BCS) atau pengecekan status gizi dan kesehatan hewan.

"Saat kita melakukan body scoring memang di bawah rata-rata. Satu, dia kurus ya, mengindikasikan malnutrisi, kemudian yang kedua, tidak ada bulu sama sekali, maka itu dia disebut Gollum," ujarnya kepada detikKalimantan, Selasa (27/5/2025).

Owa endemik Kalimantan bernama Gollum dalam kondisi memprihatinkan setelah dipelihara warga. Foto: Dok. Istimewa

Owa berjenis Hylobates mullery ini sendiri memang belum dilakukan pemeriksaan lanjutan, seperti pengambilan sampel darah untuk memastikan penyakit apa yang diderita dengan kondisinya saat ini. Tetapi melihat gerakannya, Gollum memang dalam kondisi kurang sehat.

"Kekurangan bulu ini bisa mengindikasikan dia kekurangan nutrisi yang parah, dia juga sering terlihat menggarukkan badannya ya, sehingga ini membutuhkan penanganan serius," terangnya.

Paulinus mengatakan saat ini CAN fokus untuk mencukupi kebutuhan nutrisi Gollum. Sehingga pemeriksaan kesehatan dapat dilanjutkan.

"Sementara fokus CAN dan tim mengembalikan kondisi fisiknya dulu, sebelum dilakukan pengambilan sampel darah," ungkapnya.

Senada disampaikan oleh dr Moscatia Muda, salah satu dokter yang merawat Gollum, bahwa hasil BCS memang malnutrisi. Penilaian skor Gollum berada diurutan terendah yaitu skala 1.

"Gollum ini masuk paling bawah, jadi dari 1-5 skalanya 1 (sangat kurus)," bebernya.

Meski begitu selama 3 minggu perawatan dengan nutrisi dan vitamin, Gollum telah menunjukkan perkembangan. Mulai dari kondisi kulitnya yang mulai membaik, hingga skor BCS yang mulai meningkat.

"Kalau sekarang BCS-nya mulai menuju ke (skala) 2, untuk usianya sekitar 8-10 tahun, sudah beranjak dewasa. Seharusnya berat badannya di sekitar 4 atau 5 kg, tetapi karena kondisinya ini beratnya hanya 3 kg, itu yang diusahakan," pungkasnya.



Simak Video "Menjelajahi Pulau Maratua dan Menikmati Spot Snorkeling serta Diving di Kalimantan "


(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork