Nasib Kebun Binatang Mini (KBM) Jahri Saleh kini di ujung tanduk. Pasalnya, kini satwa yang tersisa di sana tak sampai 10 jenis. Wali Kota Banjarmasin Yamin HR pun kemudian berupaya menata ulang KBM Jahri Saleh.
Pemkot Banjarmasin hendak mempertahankan untuk menjadi KBM, namun tak memenuhi syarat yang ada. Salah satunya yakni harus memiliki lahan seluas 2,1 hektare, sedangkan luas KBM Jahri Saleh hanya 1,6 hektare.
"Kita mau memperluas, tapi di belakang sudah tertutup rumah warga," ujar Yamin, Rabu (14/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, pihaknya akan memaksimalkannya dengan merubah fungsi KBM Jahri Saleh untuk menjadi Taman Edukasi Satwa. Agar nantinya bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan berbagai macam satwa kepada anak-anak sekolah.
"Kita akan maksimalkan menjadi Taman Edukasi Satwa," katanya.
Satwa yang tersisa kini hanya beberapa satwa non endemik. Sedangkan satwa endemik dan satwa dilindungi lainnya sudah dibawa oleh Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Selatan.
Karena itu, pihaknya akan berupaya memaksimalkan fungsi dari KBM Jahri Saleh itu, sembari berkoordinasi dengan pihak terkait. Meskipun nantinya KBM Jahri Saleh itu tak lagi menjadi penghasil PAD untuk Banjarmasin.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Banjarmasin Yuliansyah Effendi bahwa pada pimpinan terdahulu sempat direncanakan pembangunan KBM di lokasi baru. Namun, rencana ini sempat terkendala oleh anggaran yang saat itu harus dialihkan ke hal mendesak lain.
"Kita akan tetap maksimalkan di sini sebagai Taman Edukasi Satwa," ucap Yuliansyah.
Wacana perubahan KBM menjadi Taman Edukasi Satwa itu disambut baik olehnya. Ia bahkan berencana untuk menggandeng sekolah-sekolah agar bisa menjadwalkan kunjungan tiap minggunya.
"Misal setiap Sabtu-Minggu mereka berkunjung," pungkasnya.
(des/des)