Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus berlanjut. Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa pembangunan IKN bukan sekadar proyek biasa. Ini merupakan proyek strategis jangka panjang yang membutuhkan komitmen.
Dilansir detikFinance, Basuki bahkan mengibaratkan IKN seperti bayi yang butuh perawatan dan perhatian khusus. Sehingga butuh waktu dan kesabaran pula sampai hasilnya benar-benar terlihat.
"Ini bukan sekadar proyek bagi saya, oke! Ini seperti bayi. Jadi kita harus mengelolanya dengan penuh cinta," ujar Basuki dalam keterangannya, Selasa (18/11/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Basuki menegaskan pembangunan IKN saat ini sudah berada di tengah jalan, dan Indonesia berada di posisi tidak ada jalan kembali untuk menunda atau membatalkan IKN. Menurutnya pembangunan harus terus berjalan hingga IKN dapat benar-benar menjadi kota maju dan berkelas dunia.
"Kita berada di titik tanpa jalan kembali. Kita sudah di sini sekarang. Vini, Vidi, Vici, Kami datang, kami membangun, kami mengamati dan memonitor pembangunan serta pada akhirnya semua orang akan merasakan kemanfaatan dan IKN menjadi kota unggul," bebernya.
Pemerintah telah menargetkan agar Nusantara dapat menjalankan fungsi penuh sebagai pusat pemerintahan dan politik nasional dalam 3-4 tahun ke depan. Presiden Prabowo Subianto beserta kementerian dan lembaga pusat diharapkan sudah berkantor secara permanen di Nusantara pada 2028.
Meski masih menghadapi tantangan, pemerintah tetap menunjukkan optimisme kuat terhadap masa depan IKN. Hal ini diperkuat juga dengan laporan situs The World yang menilai Nusantara berpeluang menjadi kota percontohan masa depan yang memadukan teknologi modern, keberlanjutan lingkungan, serta ketahanan terhadap perubahan iklim.
The World mengatakan Nusantara sebagai kota masa depan mengusung visi besar. Pada 2045, IKN ditargetkan berkembang menjadi kota yang dua kali lebih luas dari New York serta mencapai status kota tanpa emisi karbon.
Pembangunan IKN dari nol di Kalimantan dinilai sebagai keputusan strategis untuk menghadapi risiko ketidakstabilan iklim serta kerentanan Jakarta terhadap bencana. Lokasi Nusantara dipilih karena minimnya risiko gempa bumi, letusan gunung berapi, maupun banjir besar.
Saat ini, sebagian besar kawasan inti Nusantara masih dalam fase konstruksi dengan akses publik yang masih terbatas. Namun, sudah ada para penghuni awal yang didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) generasi muda, khususnya Gen Z. Mereka menjadi pionir kehidupan sosial baru di IKN.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: Pembangunan IKN Terancam Molor gegara Tambahan Anggaran Ditolak"
[Gambas:Video 20detik]
(des/des)
