IKN Jadi Kegiatan Prioritas Pemerintah 2025, Ini 3 Proyek Utamanya

IKN Jadi Kegiatan Prioritas Pemerintah 2025, Ini 3 Proyek Utamanya

Shafira Cendra Arini - detikKalimantan
Minggu, 21 Sep 2025 12:45 WIB
Penampakan terbaru Rusun ASN di IKN yang Nyaris Rampung
Rusun ASN di IKN. Foto: Dok. Kementerian PKP
Balikpapan -

Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi salah satu dari kegiatan prioritas utama dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025. Di dalamnya terdapat tiga proyek utama dengan anggaran mencapai Rp 36,25 triliun.

RKP yang baru diperbarui itu tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Aturan tersebut telah ditandatangani oleh Presiden Prabowo Subianto dan berlakukan sejak 30 Juni 2025.

Dikutip detikFinance dari salinan dokumen tersebut, total ada 83 kegiatan prioritas utama pemerintah. Pembangunan IKN berada dalam urutan ke-73 dalam daftar tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perencanaan dan Pembangunan Kawasan, serta Pemindahan Ibu Kota Nusantara," dikutip dari tabel daftar kegiatan prioritas utama RKP 2025, pada lampiran Perpres 79/2025, Sabtu (20/9/2025).

1. Pembangunan IKN

Alokasi dana: Rp 18,12 triliun

Sasaran & Indikator:

  • Pembangunan IKN diarahkan untuk mewujudkan kota berkelanjutan dunia dengan target Indeks Kota Berkelanjutan sebesar 48,29 pada 2025.
  • Selain itu, proyek ini ditujukan untuk menggerakkan ekonomi Indonesia di masa depan dengan indikator laju pertumbuhan PDRB Kalimantan mencapai 5,8%.
  • Sasaran berikutnya adalah menghadirkan simbol identitas nasional, yang ditunjukkan melalui capaian Indeks Pembangunan Masyarakat IKN sebesar 62,85.

2. Perencanaan, Pembangunan Kawasan, dan Pemindahan ke IKN

Alokasi dana: Rp 17,82 triliun

Sasaran & Indikator:

  • Sasaran pertama, menargetkan pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dengan luas area terbangun 800-850 hektare. Pembangunan gedung dan perkantoran ditargetkan mencapai 20%, sementara hunian layak, terjangkau, dan berkelanjutan ditargetkan 50%. Ketersediaan sarana prasarana dasar kawasan juga ditargetkan 50%, dan Indeks Aksesibilitas serta Konektivitas kawasan mencapai 0,74.
  • Sasaran kedua, pemindahan dan penyelenggaraan pemerintahan di IKN ditunjukkan dengan jumlah ASN yang dipindahkan atau ditugaskan sebanyak 1.700-4.100 orang, serta cakupan layanan kota cerdas yang ditargetkan mencapai 25%.

3. Pembangunan Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan

Alokasi dana: Rp 306,88 miliar

Sasaran & Indikator:

  • Sasaran pertama menekankan pengembangan superhub ekonomi dengan indikator proporsi UKM sebesar 1,88%, realisasi investasi swasta tahun 2025 mencapai Rp 60 triliun, serta terbentuknya 1 klaster superhub ekonomi.
  • Sasaran kedua yaitu pembangunan sosial dan sumber daya manusia ditargetkan melalui peningkatan persentase masyarakat sejahtera hingga 9,50%, pelayanan kesehatan sesuai standar sebesar 63%, serta satuan pendidikan yang memenuhi SNP mencapai 70%.
  • Sasaran ketiga, perlindungan lingkungan diwujudkan melalui pengelolaan kawasan lindung sebesar 18%, pencapaian Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 71,22, Indeks Risiko Bencana 100,80, serta penetapan lahan pertanian berkelanjutan seluas 50 hektare.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(shc/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads