Pemkab PPU Siapkan 2 Wisata Alam Baru di Sekitar IKN

Pemkab PPU Siapkan 2 Wisata Alam Baru di Sekitar IKN

Tim detikTravel - detikKalimantan
Kamis, 07 Agu 2025 14:02 WIB
Warga berjalan dan berfoto di Taman Kusuma Bangsa, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (18/8/2024). Taman Kusuma Bangsa menjadi lokasi wisata bagi masyarakat sekitar setelah diresmikan pada Senin (12/8/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.
IKN. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Balikpapan -

Sektor pariwisata di sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN) terus dikembangkan. Objek wisata ini diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri yang mendukung pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara.

Ada 2 objek wisata berbasis alam yang kini tengah disiapkan pemerintah daerah, khususnya Pemkab Penajam Paser Utara (PPU). Sebagai wilayah yang paling dekat dengan IKN, PPU optimistis sektor wisata dapat berkembang seiring dengan pemindahan ibu kota negara.

"Pemerintah kabupaten perkuat sektor pariwisata dengan kembangkan dua objek wisata alam," terang Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten PPU Andi Israwati dikutip detikTravel dari Antara, Kamis (7/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengatakan pemkab harus mendorong sektor pariwisata agar lebih banyak pengunjung IKN yang tertarik untuk berwisata di sekitar IKN. Harapannya langkah ini dapat berimbas pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat lokal.

Andi juga membeberkan progres pengembangan objek wisata alam tersebut. Untuk saat ini, pemkab tengah mengupayakan pembebasan lahan.

"Saat ini sedang proses pembebasan lahan warga untuk kembangkan dua objek wisata alam," imbuhnya.

Dalam pembebasan lahan warga ini, pemkab melibatkan tim penilai atau appraisal untuk menilai harga tanah yang pantas dan wajar. Andi juga memastikan prosesnya akan dilakukan secara transparan. Hasil penilaian tim appraisal nantinya akan diumumkan secara terbuka kepada pemilik lahan.

"Pembebasan lahan dilakukan secara transparan melibatkan tim appraisal dan penilaian lahan didasarkan rencana pengembangan dengan menentukan harga yang ditawarkan kepada pemilik lahan,"

Adapun objek wisata yang bakal dikembangkan yakni Pantai Sipakario di Kelurahan Nipah-nipah dan Ekowisata Hutan Mangrove (Bakau) di Kelurahan Kampung Baru.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads