Arjuna Tamaraya (21) tewas usai dikeroyok karena tidur di Masjid Agung Sibolga. Salah satu pelaku melarang korban tidur di masjid, dan karena tidak diindahkan, maka korban dianiaya.
Dilansir detikSumut, pelaku utamanya yakni ZP alias A (57). Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E Silaban mengatakan ZP alias A awalnya melarang korban tidur di area masjid dan memintanya mencari tempat lain. Namun, korban ternyata tetap tidur di masjid karena kelelahan.
"Beberapa saat kemudian, ZP alias A melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid, tanpa izinnya. Merasa tersinggung, ZP alias A kemudian memanggil empat (pelaku) lainnya," jelas Rustam, Minggu (2/11/2025).
ZP bersama keempat orang lainnya kemudian menganiaya korban di area masjid. Korban dipukuli dan ditendang. Dalam keadaan tak berdaya, Arjuna diseret keluar masjid hingga kepalanya terbentuk anak tangga beberapa kali.
Di luar area masjid, pelaku kembali menganiaya korban dengan cara diinjak-injak dan dilempari kelapa. Salah satu pelaku, SS, bahkan mengambil uang Rp 10 ribu dari kantong celana korban.
"Korban juga dipijak dan dilempar menggunakan buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala," ungkap Rustam.
Polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku setelah mengecek rekaman CCTV dan mengamankan sejumlah bukti. Salah satu bukti yang diamankan yakni satu buah kelapa yang digunakan pelaku ketika menganiaya korban.
"Perbuatan para pelaku memenuhi unsur Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, atau Pasal 170 Ayat (3) KUHP tentang kekerasan bersama-sama yang menyebabkan hilangnya nyawa seseorang. Pelaku SS juga diduga mengambil uang Rp 10.000 dari saku celana korban, sehingga kepadanya dikenakan tambahan Pasal 365 Ayat (3) KUHP tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian," ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini.
Simak Video "Video: 3 Pelaku Pengeroyokan Pria di Batam hingga Tewas Ditangkap"
(des/des)