Pria dengan Gangguan Psikologis di Tarakan Diserang OTK

Pria dengan Gangguan Psikologis di Tarakan Diserang OTK

Oktavian Balang - detikKalimantan
Minggu, 14 Sep 2025 19:03 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Ilustrasi penganiayaan/Foto: (dok detikcom)
Tarakan -

Warga Kelurahan Selumit, Tarakan Tengah yang menderita gangguan psikologis, menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka senjata tajam.

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (13/9/2025). Menurut perwakilan keluarga korban, Denny Labi, korban langsung pulang ke rumah usai kejadian. Lalu pihak keluarga yang melihat kondisi korban segera melarikannya ke Rumah Sakit Umum (RSU) Carsa, Tarakan Tengah.

"Lukanya besar," kata Denny kepada detikKalimantan, Minggu (14/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Korban mengalami gangguan psikologis sejak ditinggal meninggal oleh istrinya. Meski demikian, ia tidak pernah mengganggu orang lain dan lebih sering menghabiskan waktu dengan berjalan-jalan sendirian.

"Korban mengalami gangguan psikologis. Kalau ngobrol nyambung, cuman sering jalan-jalan. Mungkin pascaistrinya meninggal, arah hidupnya sudah tidak beraturan," jelas Denny saat dihubungi melalui panggilan telepon.

Denny menjelaskan korban sulit dimintai keterangan karena baru saja selesai menjalani operasi. Pihak keluarga langsung melapor ke polisi pada Sabtu sekitar pukul 18.30 Wita.

Berdasarkan informasi yang berkembang di masyarakat, lokasi penganiayaan itu diduga terjadi di area Jembatan Besi, Kelurahan Lingkas Ujung, Tarakan Timur. Korban disebut sedang berada di sebuah warung untuk belanja ketika tiba-tiba dianiaya.

"Saya tidak tau detail korban membeli apa, namun saat di area warung ka langsung ditebas orang tidak dikenal," tuturnya.

Pihak keluarga berharap kasus tersebut dapat segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Mereka juga menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian.

"Untuk kejadian ini, kami serahkan dan percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian," terangnya.

Kasat Reskrim Polres Tarakan Iptu Ridho Pandu Abdillah membenarkan kejadian itu dan laporannya telah diterima. Polisi saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan motif di balik penganiayaan ini.

"Kejadiannya kemarin yaitu diduga peristiwa penganiayaan. Kami sudah menerima laporannya pada Sabtu sekitar jam 18.00 Wita," ungkapnya.

AKP Ridho menyatakan timnya sedang melakukan penyelidikan. Hingga saat ini, polisi belum bisa memastikan motif di balik peristiwa tersebut, termasuk dugaan adanya dendam.

"Terkait gangguan psikologis, kami belum bisa pastikan, karena belum ada hasil pemeriksaan dari psikiater," pungkasnya.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads