Anggota TNI Dikeroyok Juru Penumpang di Terminal, 3 Pelaku Ditangkap

Regional

Anggota TNI Dikeroyok Juru Penumpang di Terminal, 3 Pelaku Ditangkap

Muhammad Aminudin - detikKalimantan
Sabtu, 28 Jun 2025 20:01 WIB
Terminal Arjosari, Kota Malang tempat terjadinya dugaan pengeroyokan oleh juru penumpang terhadap seorang pria.
Terminal Arjosari Malang. Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Malang -

Tiga juru penumpang (jupang) di Terminal Arjosari, Malang, Jawa Timur, ditangkap atas dugaan pengeroyokan terhadap seorang anggota TNI. Peristiwa pengeroyokan itu sendiri viral, memperlihatkan anggota TNI tersebut bersimbah darah di terminal.

Dikutip dari detikJatim, saksi menyebut peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/6/2025) sekitar pukul 18.37 WIB di area dekat jalur keberangkatan bus. Saksi berinisial LE itu sempat membantu korban dan menghubungi pihak terkait agar segera mendatangkan petugas medis.

"Saya saat itu di tengah terminal, lalu terdengar keributan. Saat saya dekati, korban sudah berlumuran darah di bagian kepala, tapi masih sadar," ujar LE di lokasi, Jumat (27/6/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

LE mengatakan saat itu korban sudah dalam keadaan bersimbah darah, tapi masih mampu berdiri. Dia mengaku tidak tahu pasti pemicu penganiayaan itu.

Kepala Terminal Arjosari Mega Perwira Donowati membenarkan bahwa korban merupakan anggota aktif TNI AL dengan pangkat perwira. Menurut informasi yang dihimpun pihaknya, Mega mengatakan penganiayaan berawal dari cekcok pribadi. Namun, dia menegaskan tidak mengetahui penyebab cekcok.

"Jadi informasi yang saya terima memang berawal dari cekcok pribadi, dari korban dengan salah satu pelaku. Kemudian, beberapa orang datang dan langsung melakukan pengeroyokan," kata Mega.

Menurutnya, situasi berlangsung sangat cepat dan sulit dikendalikan. Beberapa kru bus kesulitan melerai para pelaku yang bertindak agresif. Setelah kejadian, salah satu kru akhirnya membawa korban menjauh dan melapor ke petugas terminal.

"Korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar. Saat itu kondisinya luka parah di wajah, kepala, dan matanya bengkak," jelas Mega.

Berdasarkan laporan dari jajaran pengawas terminal, Mega menyebut korban dikeroyok lebih dari 5 orang. Para pelaku diduga merupakan juru penumpang.

"Korban dikeroyok oleh sekitar lima sampai enam orang. Dugaan sementara, para pelaku merupakan juru panggil penumpang (jupang)," tutur Mega.

Jupang merupakan orang yang bertugas mencari penumpang untuk bus. Mereka berasal dari perusahaan otobus resmi atau individu yang bekerja secara liar di terminal.

Informasi terakhir, ujar Mega, polisi telah mengamankan tiga orang di antaranya. Kasus ini ditangani oleh petugas dari Polsek Blimbing dan Polresta Malang Kota. Sejumlah petugas dari Denpomal Malang juga sempat melakukan pengawasan di lokasi kejadian.

"Tiga orang yang diduga terlibat pengeroyokan sudah berhasil diamankan dan akan diserahkan ke pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikJatim.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads