Terbongkarnya Gudang Oli Palsu di Kubu Raya Kalbar

Terbongkarnya Gudang Oli Palsu di Kubu Raya Kalbar

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Rabu, 25 Jun 2025 10:31 WIB
Gudang oli palsu di Kubu Raya digerebek.
Foto: Dok. Istimewa
Balikpapan -

Keberadaan gudang oli palsu di Kubu Raya, Kalimantan Barat akhirnya terbongkar. Gudang tersebut digerebek setelah kabar peredaran oli palsu terungkap sejak berbulan-bulan lalu.

Dalam catatan detikKalimantan, peredaran oli palsu di sempat disinggung Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan saat menghadiri Rakerprov dan IMI Awards 2024-2025 di Pontianak pada Minggu (13/4).

Wagub Minta Pertamina Lapor Polisi

Saat itu Krisantus meminta Pertamina segera membuat laporan polisi, karena oli palsu yang disebut berasal dari China itu menggunakan kemasan merek Pertamina. Dia menyebut transaksi oli palsu itu bisa mencapai Rp 85 miliar per bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini (beredar) sudah berbulan-bulan. Maka sudah bisa dihitung transaksi per bulan di Kalbar mencapai Rp 85 miliar. Ini kan jumlah yang luar biasa. Nah Pertamina jangan tinggal diam. Lapor ke kepolisian. Kan Pertamina dirugikan," katanya, Selasa (15/4/2025).

Krisantus menilai oli palsu sudah banyak digunakan masyarakat. Bahkan dirinya pun mungkin menjadi korban. Dia juga mengklaim memiliki bukti hasil laboratorium yang menyatakan oli yang ada padanya itu palsu.

"Saya punya contohnya ada empat kaleng. Saya dapat dari Badan Intelijen Negara (BIN) lengkap dengan penjelasannya, lengkap dengan hasil penelitiannya. Jadi saya pikir ini tidak boleh kita biarkan. Karena ini jelas-jelas sudah merugikan kita. Mungkin saja mobil saya sudah pakai oli (palsu) itu. Kacau itu," tegasnya.

Pertamina pun saat itu menanggapi saran Wagub dan akan menempuh jalur hukum untuk mengusut peredaran oli palsu yang mencatut produk mereka.

Gudang Oli Palsu Digerebek Tim Gabungan

Setelah dua bulan berlalu, gudang yang diduga menampung oli palsu itu ditemukan di Jalan Extra Joss, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya. Tim gabungan Kejaksaan, BIN, TNI dan Polri menggerebek gudang itu pada Jumat (20/6) lalu.

"Karena ini gabungan, dan benar tim Kejaksaan Tinggi Kalbar ada di dalamnya. Sekarang (perkara) sudah diserahkan ke Polda Kalbar untuk ditindaklanjuti," jelas Kepala Seksi Penerangan dan Hukum (Kasipenkum) Kejati Kalbar I Wayan Gedin Arianta kepada wartawan, Selasa (24/6/2025).

Sementara itu, Polda Kalbar belum memberikan keterangan terkait penggerebekan ini. Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Bayu Suseno belum merespons saat dihubungi detikKalimantan.

Wagub Ikut Penggerebekan

Wagub Krisantus turut melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang yang diduga menyimpan dan menjual oli palsu pada Senin (24/6). Dia ingin memastikan barang bukti tetap aman dan lokasi yang sudah disegel garis polisi tidak diganggu sampai proses pengusutan tuntas.

"Jangan biarkan ada seekor nyamuk pun masuk. Jika perlu, semua angkatan, baik darat, laut, udara, hingga BAIS, segera koordinasi untuk menjaga tempat ini. Saya juga mengimbau Kapolda Kalbar agar segera menugaskan anggotanya untuk berjaga penuh," pinta Krisantus.

Simak cara cek keaslian oli di halaman selanjutnya.

Tanggapan Pertamina Lubricants

Corporate Secretary Pertamina Lubricants Hardiyanto Tato menyatakan pemalsuan oli adalah tindakan yang sangat merugikan, tidak hanya bagi konsumen dan nama baik perusahaan, namun juga terhadap industri pelumas nasional dan perekonomian secara umum.

"Kami, Pertamina Lubricants telah berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai lembaga dalam mencegah peredaran oli palsu dan selalu mendukung penuh proses penegakan hukum oleh aparat kepolisian," kata Hardiyanto, Selasa (24/6/2025).

Hardiyanto juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kalbar, khususnya kepada Wakil Gubernur Kalbar Krisantus Kurniawan yang selalu tegas dan vokal menyuarakan adanya peredaran oli palsu di Kalbar.

Cara Cegah Peredaran Oli Palsu

Pertamina Lubricants juga membagikan tips untuk mencegah peredaran oli palsu dengan cara mengecek keaslian produk lewat kemasannya.

1. QR Code di Stiker Label Anti-Counterfeiting Physical & Digital

QR code pada stiker botol mengandung kode unik 9-10 karakter (angka & huruf acak). Setiap botol memiliki QR code berbeda. Jika ada yang sama, produk tersebut palsu. Saat dipindai, QR code mengarah ke situs LUBES ID, yang menampilkan informasi produk, nomor QR, kode batch, jumlah scan, dan lokasi scan. Konsumen harus memastikan data tersebut benar dan sesuai.

2. Tutup Botol dengan Hologram

Terdapat hologram original halus dengan karakter titik (dot) yang terlihat saat kemiringan 45 derajat.

3. Nomor Batch di Tutup dan Leher Botol

Terdapat 8 digit nomor batch dengan posisi lurus, tegak, dan sejajar.

4. Teknologi Triple Layer Botol

Saat tutup dibuka, warna bagian dalam botol berbeda dengan bagian luar.

Hide Ads