Babak Belur Gadis Singkawang Dianiaya Bos Rental Usai Dituduh Gelapkan Mobil

Round Up

Babak Belur Gadis Singkawang Dianiaya Bos Rental Usai Dituduh Gelapkan Mobil

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Rabu, 21 Mei 2025 10:33 WIB
Kondisi korban penyekapan oleh pengusaha rental mobil di Singkawang.
Kondisi korban penyekapan oleh pengusaha rental mobil di Singkawang. Foto: Dok. Istimewa
Singkawang -

MA (26), warga Singkawang, menjadi korban penyekapan dan penganiayaan oleh pengusaha rental mobil. Dia dan temannya tiba-tiba ditangkap ketika hendak pergi ke sebuah ritel. MA menegaskan tidak tahu menahu tentang kasus penggelapan mobil yang dipermasalahkan oleh para pelaku tersebut.

Informasi dihimpun, penyekapan dan penganiayaan terjadi pada Sabtu (17/5) malam. Lokasi penyekapan disebutkan berada di Kantor LIZ Rentcar di Jalan Firdaus, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang.

MA mengaku sempat diborgol kemudian dipukuli oleh para pelaku. Kekerasan itu mengakibatkan memar-memar di sekujur tubuhnya. Berikut sederet fakta mengenai kasus penyekapan dan penganiayaan oleh bos rental mobil di Singkawang, dirangkum detikKalimantan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kronologi Penangkapan dan Penyekapan

TDW, ibu MA, menceritakan mulanya sang anak bersama temannya hendak pergi berbelanja pada Sabtu (17/5) sore. Ketika mau naik ke mobil, tahu-tahu ada orang yang menghadang mereka dan membawa mereka paksa dengan mobil lain.

"Awalnya anak saya bersama temannya (AI) mau pergi ke ritel yang ada di dekat salah satu kos di Jalan Pelita. Saat mau masuk ke dalam mobil, tiba-tiba mereka dihadang orang tak dikenal yang langsung melakukan pemukulan dan membawanya secara paksa ke dalam mobil. Tidak tahu akan dibawa ke mana," cerita TDW, Selasa (20/5/2025).

Selama dalam perjalanan, MA dan AI dipukuli oleh orang yang tidak dikenal tersebut sampai mengakibatkan muka dan paha anaknya memar. Tangan, kaki, dan kepala anaknya juga lebam.

Korban kemudian dibawa ke sebuah Kantor LIZ Rentcar. Di sana mereka kembali dianiaya dan diinterogasi oleh para pelaku.

"Setelah sampai di kantor rental di Jalan Firdaus, anak saya dan temannya disekap. Tangan mereka diborgol, kemudian diinterogasi tentang masalah penggelapan mobil," jelas TDW.

Dianiaya Selama 4 Jam

Senada, MA juga menceritakan kejadian yang dialaminya sendiri. Ketika dihadang, dia dipukul dengan karet kaca mobil supaya tidak berdaya melawan ketika dipaksa ikut.

"Iya saya diborgol. Spontan dipukul tanpa ada alasan pakai karet kaca mobil," katanya.

Ia mengaku tak mengenali orang-orang yang memukulnya. Namun, ia ingat dalam kelompok orang yang memukul ini terdapat seorang perempuan.

"Kebanyakan yang cewek yang memukul saya karena saya tidak mau kasih pin aplikasi. Tangan saya diborgol," jelas MA.

Pemukulan terjadi sejak pukul 23.00 sampai 02.00 WIB. Keesokan harinya, sekitar pukul 13.00 WIB, MA berhasil melarikan diri dari lokasi kejadian dengan memanjat jendela lantai atas bangunan.

Tak Tahu Kasus Penggelapan Mobil

Sepanjang interogasi itu, MA mengaku ditanya mengenai penggelapan mobil. Namun, dia menegaskan tidak tahu kasus yang dimaksud. Dia juga menduga para pelaku hanya asal menangkapnya karena kebetulan berada di lokasi yang diawasi.

"Saya sama sekali tidak tahu. Kebetulan ada di situ saja," akunya.

Setelah berhasil kabur dari tempat penyekapan, MA kembali ke kosnya di Kelurahan Pasiran dan menghubungi ibunya. Mereka kemudian mendatangi Polres Singkawang untuk membuat laporan. MA membantah ada keterlibatan dalam penggelapan mobil.

"Saya sebagai orangtua MA saya tidak terima anak saya dipukul seperti ini. Karena anak saya tidak tahu permasalahannya," tegas TDW.

Para Pelaku Ditangkap

Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Singkawang kemudian melakukan serangkaian proses penyelidikan setelah adanya laporan ini. Hasil penyelidikan mengungkap bahwa terduga pelaku merupakan anggota yang tergabung dalam Buser Rentcar Nasional (BRN) Kalbar yang berada di Singkawang.

"Selanjutnya, terduga pelaku diketahui berada di Kantor LIZ Rentcar dan langsung dilakukan penjemputan untuk dibawa ke Polres Singkawang guna pemeriksaan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Bayu Suseno, Selasa (20/5/2025).

Ada empat pelaku yang diamankan Sat Reskrim Polres Singkawang. Terdiri tiga laki-laki berinisial R, AN, dan AF, serta satu perempuan berinisial E. Saat ini, keempat pelaku masih menjalani pemeriksaan secara mendalam untuk mengungkap kemungkinan adanya korban atau tersangka baru.

"Mereka ini diduga melakukan tindakan kekerasan tersebut," kata Bayu.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads