Kalimantan Timur punya lagu daerah yang terkenal sering dinyanyikan dalam berbagai kegiatan, judulnya Buah Bolok. Lagu ini dinyanyikan dalam bahasa Kutai, bahasa yang merepresentasikan identitas salah satu suku besar di tepian Sungai Mahakam.
Sekilas liriknya tampak ringan karena bercerita tentang buah-buahan hutan seperti bolok, salak, dan terong. Tetapi, di balik kata-kata itu terkandung pesan tentang budaya dan semangat kebersamaan masyarakat Kutai.
Asal Usul dan Makna Buah Bolok
Buah bolok (Ficus lepicarpa) merupakan buah hutan sejenis ara yang banyak ditemukan di wilayah Kalimantan Timur. Buah ini tumbuh di bagian bawah batang pohon dan sering dijumpai di kawasan hutan tropis yang lembap.
Rasanya asam dengan sedikit manis, dan menjadi santapan favorit hewan-hewan liar seperti kancil, kijang, serta rusa. Dalam budaya Kutai, buah bolok sering dijadikan simbol kehidupan alam liar yang melimpah dan hubungan harmonis manusia dengan hutan.
Ketika Masdari Achmad menciptakan lagu "Buah Bolok", ia tidak hanya ingin memperkenalkan buah khas Kalimantan Timur. Jauh itu, lagu ini menjadi media untuk mengajak masyarakat menjaga budaya dan alam yang menjadi sumber kehidupan. Tidaj heran jika liriknya berulang kali menyebut nama buah, rumah panggung, dan kebiasaan khas masyarakat Kutai.
(aau/aau)