Handrius (36) merupakan warga Desa Setulang, Kecamatan Malinau Selatan Hilir, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Ia menjadi salah satu dari segelintir anak muda suku Dayak Kenyah yang melestarikan tradisi telinga panjang.
Handrius mengambil keputusan besar pada 2011. Ia memutuskan untuk memanjangkan daun telinganya. Ia kemudian belajar pada kakek dan nenek di desanya, yang masih mempertahankan tradisi tersebut.
Muda mudi Dayak di sekitar Handrius sudah jarang yang mau memiliki telinga panjang. Namun Handrius justru terinspirasi foto orang-orang Dayak terdahulu yang memiliki telinga panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tertarik melihat foto-foto orang Dayak yang punya telinga panjang. Itu membuat saya ingin memiliki telinga panjang juga," ungkap Handrius kepada detikKalimantan, Senin (14/7/2025).
Dirangkum dari buku Pesona Indonesia karya Anita Chairul Tanjung, dan The Borneo Journeys of Pastor Ding oleh Pastor A.J. Ding Ngo SMM, terdapat kepercayaan di kalangan masyarakat Dayak, di mana semakin panjang telinga seorang wanita, maka semakin indah pula penampilannya.
Hisang juga menjadi identitas bagi masyarakat Dayak. Hisang menjadi identitas kebangsawanan bagi pria yang mengenakannya.
![]() |
Pemanjangan telinga di Dayak Kenyah tidak semata-mata untuk penampilan. Dari sudut pandang tradisional, praktik ini juga menandakan tingkat kedewasaan, kesabaran, dan status sosial.
Bagi mereka, telinga panjang bukan hanya tentang estetika, tetapi juga sebagai latihan dalam menahan rasa sakit melalui manik-manik yang memberikan beban. Beban inilah yang diyakini dapat melatih kesabaran, sekaligus menjadi simbol status sosial khususnya bagi wanita. Namun, di tengah arus modernisasi dan perubahan gaya hidup, tradisi telinga panjang perlahan menghilang.
Mengenai hal itu, Handrius berharap generasi muda di masa kini tidak merasa gengsi untuk melestarikan tradisi telinga panjang. Menurutnya, kemajuan zaman membuat banyak anak muda malu dengan penampilan tradisi.
"Jelas anak-anak zaman sekarang tahu dengan kemajuan, mungkin mereka malu berpenampilan seperti itu," ujarnya
Berikut Ulasan Selengkapnya:
(sun/aau)