Rencana Kalimantan Punya Jalur Kereta Sudah Ada Sejak 2015, Begini Sejarahnya

Debora Danisa Kurniasih Perdana Sitanggang - detikKalimantan
Kamis, 06 Nov 2025 19:00 WIB
Ilustrasi kereta api. Foto: Getty Images/SUMAR TOYO
Balikpapan -

Kalimantan menjadi salah satu pulau besar di Indonesia yang belum memiliki transportasi umum kereta api. Pemerintah pun mulai mengambil langkah untuk mengadakan jaringan kereta di Kalimantan, menyusul pulau-pulau besar lainnya seperti Sulawesi dan Sumatera.

Rencana tersebut dipertegas oleh Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerataan pembangunan di luar Jawa serta menekan biaya logistik, sehingga kesejahteraan diharapkan juga akan meningkat. Prabowo pun telah meminta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), untuk mematangkan rencana pembangunan dan segera mengeksekusinya.

"Rencanakan dengan baik Trans Sumatera Railway, Trans Kalimantan Railway, Trans Sulawesi Railway," ujar Prabowo dalam acara peresmian Stasiun Tanah Abang Baru di Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).

Rel Kereta di Kalimantan Sebelum Kemerdekaan RI

Menurut catatan detikEdu, rencana pembangunan rel kereta di Kalimantan sudah ada sejak sebelum kemerdekaan Indonesia, bersama Bali dan Lombok. Namun, rencana ini terhenti di tahap studi mengenai kemungkinan pemasangan jalan rel. Belum ada tahap pembangunan, sehingga sampai saat ini ketiga pulau ini dikenal tidak memiliki jaringan kereta api seperti di Jawa. Bahkan belum memiliki jaringan perintis seperti Sumatera dan Sulawesi.

Sumatera dan Sulawesi memiliki jaringan rel lebih dulu karena pernah dilaksanakan pembangunan pada akhir tahun 1800-an hingga awal 1900-an. Yakni di Aceh (1876), Sumatera Utara (1889), Sumatera Barat (1891), Sumatera Selatan (1914), dan Sulawesi (1922). Sementara untuk jaringan kereta di Jawa sudah dikembangkan selama periode tanam paksa tahun 1830-1850.

Namun, menurut catatan situs Sinfin, pernah ada jalur rel yang dibuka oleh pemerintah Belanda di Kaltim dan Kalsel sekitar tahun 1908. Rel kereta api berukuran 1.067 mm itu dibuka di Balikpapan dengan tujuan utama menghubungkan kilang minyak dengan pelabuhan, meskipun sempat juga digunakan untuk membawa penumpang di area kota.

Infrastruktur kereta tersebut mengalami kerusakan parah pada Perang Dunia II karena pengeboman oleh Amerika terhadap pasukan Jepang yang saat itu menguasai Indonesia. Jalur rel ini sempat direstorasi setelah 1945 untuk kebutuhan militer, tetapi kemudian kembali terbengkalai setelah pasukan militer meninggalkan Kalimantan. Sejak 1950, rel kereta api di Kalimantan tak pernah lagi beroperasi.




(des/sun)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork