Sepi Pembeli, PKL Nekat Jualan Lagi di Dermaga Pelabuhan SDF Tarakan

Sepi Pembeli, PKL Nekat Jualan Lagi di Dermaga Pelabuhan SDF Tarakan

Oktavian Balang - detikKalimantan
Selasa, 15 Jul 2025 21:00 WIB
Pedagang di dermaga Pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan.
Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Tarakan - Pedagang kaki lima (PKL) kembali marak berjualan di dermaga Pelabuhan Tengkayu 1 (SDF), Tarakan, Kalimantan Utara. Mereka nekat berpindah lokasi, meski pemerintah telah menyediakan koridor khusus untuk berjualan.

Tampak sebanyak 11 pedagang memadati sudut-sudut dermaga, baik di bagian belakang maupun depan, berjajar menjajakan dagangan mereka. Sementara itu, koridor yang sudah disediakan pemerintah terlihat sepi dengan aktivitas jual beli yang minim.

Tanung Imbung (55), salah satu pedagang yang mematuhi aturan berjualan di koridor, mengaku tidak tergiur untuk pindah ke dermaga meski pendapatannya lebih kecil.

"Di koridor, pembeli cuma lewat, tidak fokus belanja. Kalau di dermaga, orang menunggu kapal sambil belanja," ujarnya kepada detikKalimantan, Selasa (15/7/2025) sore.

Dalam sehari, Tanung hanya meraup sekitar Rp 100 ribu di koridor, jauh berbeda dengan pendapatan ketika berjualan di dermaga yang bisa mencapai lima kali lipat. Meski begitu, ia tetap taat pada aturan pemerintah.

"Mereka (pedagang lain) tidak pernah mengajak saya pindah," tambahnya.

Pedagang lain, Miyat Anist (45) mengaku nekat pindah ke dermaga karena pendapatannya menurun drastis. Di koridor, dia hanya mendapat Rp 100 ribu per hari, padahal di dermaga dia bisa mendapatkan tujuh kali lipat.

Namun demikian, dia menilai hal ini terjadi karena pemerintah kurang tegas dalam menegakkan aturan. Sebab masih banyak PKL yang berjualan di tangga dermaga, bahkan ada yang nekat masuk ke dalam kapal sebelum berangkat.

"Kalau mau tegas, ya harus merata. Tidak adil kalau cuma sebagian yang ditegur," keluhnya.

Kondisi koridor pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan.Kondisi koridor pelabuhan Tengkayu 1 Tarakan sepi pembeli. Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan

Pemerintah Imbau Patuhi Aturan

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelabuhan Tengkayu I, Muhammad Roswan, mengimbau para pedagang untuk mematuhi larangan berjualan di area dermaga yang tidak sesuai peruntukan. Menurutnya, aktivitas perdagangan di dermaga mengganggu ketertiban dan pelayanan pelabuhan.

"Kami sudah berulang kali memberikan teguran, bahkan tadi pagi kami tegur lagi. Tapi sepertinya perlu tim yang lebih tegas," ujar Roswan, Selasa siang (15/7).

Roswan menjelaskan bahwa pedagang telah dipindahkan ke koridor sejak Maret lalu untuk mengatur aktivitas perdagangan. Namun, beberapa pedagang masih berjualan di dermaga, bahkan ada yang memanfaatkan dua lokasi sekaligus.

"Pagi di koridor, sore di pelabuhan. Ini jelas tidak sesuai," tegasnya.

Menanggapi keluhan pedagang soal penurunan pendapatan di koridor, Roswan menegaskan bahwa fokus pemerintah adalah menjaga pelayanan pelabuhan, bukan hanya memprioritaskan keuntungan pedagang.

"Kalau jualan tidak laku, itu bukan wewenang kami," katanya.




(bai/bai)

Hide Ads