Nasional

BGN: Anak-anak Tak Dipaksa Ambil MBG Selama Libur Sekolah

Averus Kautsar - detikKalimantan
Selasa, 23 Des 2025 16:00 WIB
Foto: Ilustrasi Makan Bergizi Gratis/(Antara Foto/Andry Denisah)
Balikpapan -

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berlanjut di masa libur sekolah mengundang pro dan kontra. Namun Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan perbaikan gizi anak perlu dilakukan secara konsisten, termasuk saat libur sekolah.

Mengenai hal itu, BGN tidak memaksa anak-anak untuk tetap datang ke sekolah demi mengambil menu MBG. Sebab nantinya, dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) akan menawarkan sekolah, apabila masih mau menerima MBG, dipersilahkan untuk mengajukan. MBG tetap diantar sesuai permintaan sekolah dalam bentuk makanan kering.

"Jadi anak-anak tidak dipaksa untuk datang ke sekolah. Silakan saja kalau makanan MBG itu diambil ibunya, ayahnya, atau saudaranya," ungkap Wakil Kepala BGN bidang Komunikasi Publik dan Investigasi, Nanik Sudaryati Deyang, dikutip dari edaran yang diterima detikcom, Selasa (23/12/2025).

"Kalau misalnya sekolah tidak mau menerima, wali murid juga tidak mau, maka juga tidak apa-apa, dan tidak dipaksa. Jadi tidak ada yang memaksa anak-anak libur ke sekolah untuk mengambil MBG," sambungnya.

Dikutip detikHealth, salah satu tudingan yang muncul dari berlanjutnya program MBG selama libur sekolah adalah soal 'menghabiskan anggaran'. Nyatanya, menurut Nanik, anggaran yang dikeluarkan untuk program MBG di 2025 sangat hemat.

Ia menyebut anggaran MBG sebanyak Rp 71 triliun awalnya ditargetkan untuk 6 juta penerima manfaat yang terdiri dari siswa sekolah dan kelompok 3B (bumil, busui, dan balita). Namun, rupanya program MBG menjangkau lebih luas hingga total 50 juta penerima manfaat.

Ia mengatakan penghematan dapat dilakukan karena ketika ada banyak dapur yang harus dibangun BGN, ternyata banyak yayasan dan mitra yang mau ikut membangun dapur mandiri.

"Akhirnya cost yang dikeluarkan BGN hanya untuk program MBG 15 ribu per MBG, gaji karyawan BGN, termasuk SPPI (Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia ), ahli gizi, dan akuntan di tiap-tiap SPPG, yang saat ini hampir 100 ribu dan tersebar dari Sabang sampai Merauke, dan juga untuk operasional. Data yang saya sampaikan ini bisa dicek ke Kementerian Keuangan," tutupnya.

Artikel ini sebelumnya tayang di detikHealth dengan judul BGN Sebut Anak-anak Tak Dipaksa Ambil MBG Selama Libur Sekolah.



Simak Video "Video BGN Brebes Pastikan Penyaluran MBG Tak Ada Masalah: Semua Kondusif"

(sun/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork