Warga Desa Long Layu, Kecamatan Krayan Selatan, Kabupaten Nunukan menanti selesainya pemasangan mesin pembangkit pengganti 10 kW dari Long Bawan untuk mengatasi pemadaman listrik. PLN menegaskan proses sedang berjalan dan terdapat kendala teknis krusial berhubungan dengan keamanan mesin yang harus diantisipasi.
Salah satu tokoh masyarakat Long Layu, Asie, menyebut warga mulai resah akibat gangguan listrik yang merusak momen ibadah dan aktivitas penting lainnya.
"Masyarakat sekarang ini kan mulai naik sudah tensi ini masalah PLN. Tadi padamnya jam 11.00 (Wita) sementara kegiatan Natal orang itu kan dari jam 19.00 (Wita) sampai jam 22.00 (Wita)," ujar Asie kepada detikKalimantan, Selasa (16/12/2025).
Ia mempertanyakan alasan kendala jalan. Kondisi listrik yang tidak stabil dikhawatirkan akan mengganggu komunikasi darurat dan berpotensi merusak perangkat elektronik warga.
"Katanya itu karena masalah jalan. Padahal mobil PLN yang bawa minyak PLN dan SPBU itu lewat jalan itu, bawa minyak 1 ton," lanjutnya.
Sementara itu, Koordinator PLTD Krayan Efendi membenarkan mesin pengganti sudah tiba di Krayan. Namun, mesin berkapasitas 100 kW tersebut tidak diangkut dalam keadaan utuh, melainkan dikirim bertahap melalui pesawat dari Tarakan.
"Benar, mesin sudah ada di Long Bawan, namun penundaan pengiriman bukan karena kondisi jalan, melainkan prosedur teknis perakitan yang kompleks demi menjamin mesin beroperasi optimal," ucap Efendi dihubungi detikKalimantan, Senin (16/12/2025).
"Mesin ini dikirim lewat pesawat, bukan satu paket. Pertama datang mesinnya, baru generator datang lagi, habis itu baru panel datang. Pondasi sasisnya dilepas di Tarakan karena panjang kontainernya 6 meter, tidak bisa ikut pesawat," sambungnya.
Simak Video "Membangun Cilacap bersama PT. Sumber Segara Primadaya (S2P)"
(des/des)