Pasar Pagi Samarinda menyimpan banyak cerita dan masih bertahan hingga saat ini. Letaknya yang strategis di dekat Sungai Mahakam, membuat pasar ini menjadi tempat bertemunya para pedagang dan pembeli dari berbagai sudut kota.
Menurut catatan Pemerintah Kota Samarinda, pasar ini adalah yang tertua di Samarinda. Setelah bertahun-tahun menjadi pusat aktivitas ekonomi warga, pada 2024, bangunan tua pasar pagi dirubuhkan untuk direvitalisasi. Proses revitalisasi pun telah berjalan dan hampir rampung pada akhir tahun 2025. Bagaimana kisah perjalanan panjang pasar ini? Yuk, kita jelajahi perkembangan pasar pagi dari awal berdiri hingga siap kembali beroperasi.
Sejarah Singkat Pasar Pagi Samarinda
Pasar pagi muncul setelah era bahari Samarinda sebagai pusat aktivitas perdagangan kota. Sejumlah catatan sejarah yang dihimpun dari Arsip Pemerintah Kota Samarinda menyebut pasar ini mulai tumbuh pada pertengahan 1940-an dan menjadi pasar induk yang melayani kebutuhan warga hingga dibangunnya kompleks pasar baru (pasar segiri) pada 1978.
Sebagai pasar pertama di kota, pasar pagi menjadi tempat bertemunya barang-barang dari hulu dan hilir. Komoditas yang dijual pun beragam, mulai dari hasil laut dan sungai, sayuran dari daerah pedalaman, peralatan rumah tangga, sampai perabotan dan berbagai pakaian.
Pasar pagi kemudian disebut sebagai salah satu tonggak perkembangan ekonomi lokal karena merupakan pasar induk pertama di Samarinda. Bukan tanpa alasan, pasar ini berkaitan erat dengan aktivitas pelabuhan dan Sungai Mahakam, posisi strategisnya di pusat kota membuatnya menjadi pusat distribusi barang di Kota Tepian.
Simak Video "Menikmati Keindahan Air Terjun dan Menyelami Keunikan Tanah Merah di Kalimantan"
(des/des)