Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur Kota Samarinda sejak pukul 04.00 Wita, Selasa (27/5). Curah hujan yang mencapai 50-83 mm per detik menyebabkan sebagian wilayah kota terendam banjir.
Kota Samarinda kembali mengalami banjir besar setelah hujan deras mengguyur selama berjam-jam tanpa jeda. BMKG Kalimantan Timur sebelumnya telah merilis peringatan dini terkait cuaca ekstrem yang berpotensi mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa wilayah.
Kini, kondisi semakin memburuk dengan genangan air yang meluas, sehingga menyebabkan gangguan lalu lintas, pemadaman listrik di beberapa daerah, serta merendam permukiman warga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai tanggapan atas situasi ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda telah merilis Informasi Kewaspadaan Dini yang berisi daftar titik banjir dan longsor serta imbauan bagi masyarakat agar tetap waspada dan mengikuti arahan keselamatan.
Dalam keterangan resminya, BPBD menjelaskan bahwa hujan deras yang terjadi sejak dini hari telah menyebabkan tingginya debit air yang tidak tertampung oleh sistem drainase.
Sementara itu, pasang Sungai Mahakam memicu fenomena backwater, yakni aliran air sungai yang berbalik ke anak-anak sungai seperti Sungai Karang Mumus (SKM), Karang Asam Besar, dan Karang Asam Kecil. Kondisi ini memperparah genangan di dataran rendah kota.
Daftar Daerah yang Terendam Banjir
Menurut laporan resmi BPBD, sejumlah wilayah mengalami genangan air setinggi 50-100 cm, di antaranya:
- Jalan DI Panjaitan (depan Terminal Lempake dan Sekolah Bunga Bangsa)
- Simpang Air Hitam, Simpang Mugirejo, Simpang Gunung Kapur
- Jalan P. Suryanata (Air Putih), Jalan Kebaktian, Jalan Kemerdekaan
- Jalan Antasari, Jalan Gajah Mada (depan Kantor Gubernur Kaltim dan Pasar Pagi)
- Jalan AW Syahranie (depan Big Mall)
- Perumahan Bengkuring dan daerah Sungai Karang Mumus
- Jalan Sultan Hasanuddin, Palaran
Genangan ini menyebabkan beberapa kendaraan mogok dan sejumlah rumah warga mulai terendam. BPBD mengimbau agar masyarakat tidak memaksakan diri melewati jalan yang sudah digenangi air, serta segera mengamankan barang berharga.
Wilayah Terdampak Tanah Longsor
Selain banjir, BPBD Kota Samarinda juga melaporkan tanah longsor di beberapa lokasi. Berikut daftar wilayah yang terkena longsor:
- Jalan Gerilya Solong
- Jalan Giri Makmur RT 22 No. 25
- Jalan Lily 2 RT 31 Perum Talangsari
- Jalan Batu Cermin RT 05 Kelurahan Sempaja Utara
- Jalan Proklamasi Blok O Dalam
BPBD mengingatkan warga yang tinggal di daerah berbukit atau lereng agar tetap waspada terhadap kemungkinan longsor susulan dan segera melapor jika melihat retakan atau pergerakan tanah yang mencurigakan.
Imbauan dan Langkah Pencegahan dari BPBD Kota Samarinda
BPBD Kota Samarinda telah mengeluarkan beberapa rekomendasi bagi masyarakat untuk menghadapi kondisi darurat ini.
- Hindari bepergian ke daerah yang sudah terendam air.
- Jangan memaksa melintasi jalan dengan arus deras, karena berisiko tinggi.
- Amankan barang-barang penting dan dokumen ke tempat lebih tinggi.
- Ikuti perkembangan informasi resmi dari BPBD dan Pemerintah Kota Samarinda.
- Jika kondisi semakin buruk, segera menuju posko pengungsian yang telah disiapkan.
- Laporkan kondisi darurat ke pihak berwenang jika membutuhkan bantuan.
Warga diimbau untuk tetap mengikuti arahan dari pemerintah, meningkatkan kewaspadaan, dan tidak mudah percaya pada berita hoaks yang dapat memperkeruh situasi.
(des/des)