Sebanyak 381 fasilitas umum (fasum) di Kalimantan Tengah (Kalteng) dilaporkan mengalami kerusakan akibat bencana banjir. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid Darlog) BPB-PK Provinsi Kalteng Alpius Patanan menerangkan data tersebut merupakan jumlah akumulasi sejak September hingga pertengahan November 2025.
"Totalnya sebanyak 381 unit. Data ini berdasarkan laporan dari BPBD Kabupaten/Kota di Kalteng yang terdampak bencana sepanjang September hingga November 2025," ujarnya kepada detikKalimantan, Jumat (21/11/2025).
Alpius menjelaskan dari 381 Fasum yang rusak diantaranya terdiri dari fasilitas kesehatan (Faskes), rumah ibadah, fasilitas pendidikan, fasilitas pemerintahan, hingga jembatan maupun jalan. Fasum jembatan dan jalan menjadi yang paling banyak terdampak bencana banjir.
"Ada 187 jembatan ataupun jalan yang terdampak akibat bencana," ucapnya.
Selain itu, Alpius menjelaskan kerusakan Fasum tak hanya akibat banjir. Cuaca ekstrem serta pohon tumbang juga menjadi penyebab. Kejadian pohon tumbang akibat cuaca ekstrim juga sempat menimpa atap Kantor Disperindag di Kabupaten Murung Raya.
"Kerusakan fasum akibat cuaca ekstrem dan kejadian pohon tumbang diantaranya 3 unit rumah warga, 1 unit toko, dan 10 orang mengalami luka ringan. Ada juga pohon tumbang yang menimpa atap Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan di Murung Raya pada 14 November lalu," imbuhnya.
Adapun wilayah yang terdampak bencana banjir diantaranya, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Gunung Mas (Gumas), Kapuas, Murung Raya, Barito Utara (Barut), Pulang Pisau (Pulpis), Katingan, Palangka Raya, hingga Lamandau dan Seruyan.
Berikut rincian Fasum yang rusak akibat banjir sepanjang September hingga pertengahan November 2025.
- Fasilitas Kesehatan (Faskes): 25 gedung terdampak
- Rumah Ibadah: 66 gedung terdampak
- Fasilitas Pendidikan: 72 gedung terdampak
- Gedung Pemerintahan: 31 gedung terdampak
- Jembatan maupun jalan: 187 fasilitas terdampak
Simak Video "Video: Hujan Deras, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Banjir"
(des/des)