Round-up

Situasi 'Ada Gula Ada Semut' di Balik Kasus HIV/AIDS di Kaltim

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Sabtu, 08 Nov 2025 08:00 WIB
Ilustrasi HIV/Foto: Getty Images/iStockphoto/InspirationGP
Samarinda -

Kasus HIV/AIDS di Kalimantan Timur (Kaltim) mencapai 1.193 hingga 30 September 2025, yang terdiri dari 978 kasus HIV baru dan 215 kasus AIDS. Dinkes Kaltim menyebut tren penularan relatif stabil dalam beberapa tahun terakhir.

"Perkembangan HIV/AIDS sebenarnya datar saja. Setiap tahun rata-rata ditemukan sekitar 1.100 kasus HIV baru yang tersebar di seluruh wilayah Kaltim," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kaltim dr Ivan Hariyadi kepada detikKalimantan, Jumat (07/11/2025).

Walau tak ada lonjakan signifikan, sebagian besar kasus disebut berasal dari kelompok pendatang. Mobilitas tenaga kerja yang tinggi di proyek strategis seperti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan industri migas disebut menjadi salah satu faktor risiko penyebaran HIV.

"Banyak pekerja datang dari luar daerah, kebanyakan laki-laki dan tinggal jauh dari keluarga. Namanya 'ada gula ada semut' jadi banyak yang menawarkan jasa seperti itu (seks komersial), gitu ya situasi seperti itu berpotensi untuk peningkatan kasus HIV. Jadi kadang kemajuan pembangunan juga bisa berdampak kepada kesehatan masyarakat kalau kita tidak antisipasi," ujarnya.

Dinkes Kaltim juga mewaspadai potensi meningkatnya kasus HIV/AIDS yang belum terdeteksi di masyarakat. Meski secara laporan belum terjadi lonjakan signifikan, penularan diperkirakan masih berlangsung di bawah permukaan seperti fenomena gunung es.

"Kasus yang muncul sekarang kemungkinan baru sebagian kecil. Penularannya bisa berlangsung lama sebelum gejalanya terlihat," kata dr Ivan.



Simak Video "Video: Kata Kemenkes soal Tantangan Pemberian Obat ARV Bagi Remaja Terpapar HIV"


(sun/aau)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB