SPPG Polres Tala Sajikan Menu Khas Banjar, Ayam Masak 'Bom' Jadi Favorit

Khairun Nisa - detikKalimantan
Kamis, 06 Nov 2025 09:00 WIB
SPPG Angsau Dua Polres Tanah Laut. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Tanah Laut -

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Tanah Laut resmi beroperasi sejak sebulan lalu. SPPG itu melayani 24 sekolah setiap harinya, dikenal dengan nama SPPG Angsau Dua.

Menu khas Banjar pun menjadi primadona. Seperti menu nasi kuning, dengan lauk ayam masak bom, ditambah orek tempe dan mi goreng. Menu sederhana yang kemudian dinikmati ribuan anak mulai dari TK hingga SMA dan pondok pesantren.

"Kita prioritaskan menu khas Banjar, atau menu daerah. Biar bisa diterima lidah anak," ujar Kepala SPPG Angsau Dua Muhammad Arif Lazuardi pada detikKalimantan, Rabu (5/11/2025).

SPPG tersebut terus beroperasi selama 24 jam dengan melibatkan 40 relawan lebih yang terbagi dalam beberapa sif kerja. Arif mengungkapkan, proses dimulai dari penerimaan bahan baku, penyortiran, persiapan bahan, proses masak, pemorsian, pendistribusian, hingga pencucian ompreng. Proses itu dilakukan secara berulang selama lima hari dalam sepekan.

"Jadi selama lima hari, relawan bekerja dalam beberapa sif. Mulai itu sekitar pukul 4 sore untuk persiapan bahan masakan besok," ujar Arif.

Selama kurang lebih sebulan beroperasi, Arif mengaku mendapatkan respons positif dari penerima manfaat. Bahkan, sebagian siswa sempat mengirimkan surat untuk meminta menu tertentu.

Namun, menu permintaan siswa itu tak langsung dikabulkan. Sebab, dalam sepekan itu pihaknya sudah membuat daftar menu yang akan diolah serta sudah memesan bahan baku.

"Jadi masukan dan permintaan menu itu kita simpan untuk di minggu selanjutnya," terang Arif.

Proses memasak pun terbagi menjadi tiga sif. Pertama masakan dibuat untuk jenjang TK dan SD yang menikmati menu MBG pada pagi hari, dilanjutkan shif kedua untuk jenjang SMP dan SMA/K dan sif ketiga untuk pondok pesantren.

Pendistribusian dilakukan secara berkala, namun dengan proses yang cukup cepat. Sebab, menghindari menu berubah rasa, serta aroma yang tak sedap.

"Jadi kita kalau masakan sudah selesai diolah, itu didinginkan dahulu. Sampai benar-benar dingin baru kita pemorsian, agar makanan tak cepat basi dan berubah rasa," ungkapnya.



Simak Video "Video: Kapolda Riau Resmikan SPPG Rohul, Pastikan MBG Aman-Berkualitas"

(des/des)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork