Intip Mesin Pencuci Ompreng Milik Polda Kalsel, Higienis dan Efisien

Intip Mesin Pencuci Ompreng Milik Polda Kalsel, Higienis dan Efisien

Khairun Nisa - detikKalimantan
Senin, 03 Nov 2025 14:31 WIB
Mesin Pencuci Ompreng Milik Polda Kalsel. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Mesin Pencuci Ompreng Milik Polda Kalsel. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Banjarbaru -

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Kalimantan Selatan kini punya mesin pencuci ompreng. Mesin ini punya kemampuan yang cukup canggih, yakni dapat dengan cepat membersihkan sisa makanan.

Dijelaskan oleh Kepala SPPG Polda Kalsel, Bayu, bahwa proses pencucian ompreng kini tak lagi memakan waktu lama dan memerlukan tenaga manusia yang banyak. Pencucian ompreng dipastikan lebih cepat, dalam waktu 30 detik untuk satu ompreng.

"Kalau satu ompreng itu dibersihkan bisa 30 detik selesai, kemudian ini juga mempersingkat waktu untuk membersihkan 3000 ompreng dalam sehari," ujar Bayu pada detikKalimantan, Senin (3/11/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak cuma sekedar efisien, pencucian ompreng menggunakan mesin itu sudah dilengkapi dengan air panas yang akan mensterilkan ompreng. Sehingga ketika keluar dari mesin, ompreng sudah dalam kondisi bersih dan higenis.

"Apalagi tidak terpapar tangan manusia dalam proses pembersihannya, begitu keluar dia masih lembab. Tetapi didinginkan sebentar saja itu sudah kering," katanya.

Mesin Pencuci Ompreng Milik Polda Kalsel. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantanMesin Pencuci Ompreng Milik Polda Kalsel. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan

Cara pencucian ompreng menggunakan mesin ini pun tak sulit. Pertama, petugas membersihkan ompreng dengan mencelupkan sebentar ke wadah berisi air yang telah dicampur deterjen khusus dan cairan sanitizer.

Kemudian ompreng dimasukkan ke mesin melewati proses pembersihan dengan air panas bersuhu 67 derajat Celsius dan mesin blower 87 derajat Celsius untuk pengeringnya.

Diungkapkan Bayu, biasanya pencucian ompreng dilakukan mulai pukul 12.00 Wita, hingga sekitar pukul 20.00 Wita dengan tenaga manusia sebanyak 10-14 orang. Namun, usai ada mesin ini hanya membutuhkan 8 tenaga manusia dengan waktu yang singkat.

"Kalau dengan mesin ini dari pukul 12.00 Wita sampai 15.00 Wita. Itu yang bikin lama karena harus menunggu semua ompreng selesai diambil kembali," sebutnya.

Dengan adanya mesin ini, Bayu mengungkap pihaknya bisa semakin mempersingkat waktu untuk mempersiapkan alat untuk makanan bergizi gratis (MBG) keesokan harinya.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads