Siapa Saja Pahlawan di Uang Kertas dan Koin Rupiah?

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Senin, 03 Nov 2025 17:00 WIB
Foto: Dok. Kemenkeu
Samarinda -

Uang rupiah menjadi alat transaksi serta perekam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Dalam setiap nominalnya, terpampang wajah para pahlawan nasional yang memperjuangkan untuk kemerdekaan.

Melalui uang kertas dan koin ini, masyarakat tidak hanya mengenang jasa mereka, tetapi juga meneladani semangat perjuangan yang menjadi fondasi berdirinya Republik Indonesia.

Berikut kisah para pahlawan nasional yang wajahnya diabadikan dalam uang kertas dan koin rupiah. Sosok-sosok ini tak lekang oleh waktu, dari Proklamator hingga tokoh daerah yang menjaga keutuhan Nusantara.

Pahlawan di Uang Kertas Rupiah

1. Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta: Rp100.000 & Rp75.000

Uang kertas Rp100.000 Foto: Dok Bank Indonesia

Dua sosok ini adalah lambang persatuan bangsa yang paling terkenal, Ir. Soekaeno dan Mohammad Hatta, Proklamator sekaligus Presiden dan Wakil Presiden pertama Republik Indonesia. Soekarno lahir di Surabaya pada 6 Juni 1901, sementara Hatta lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902.

Keduanya memimpin perjuangan kemerdekaan dari jalur diplomasi hingga revolusi bersenjata. Soekarno dikenal dengan gagasannya tentang Nasionalisme, Islam, dan Marxisme, serta pidato-pidato yang membakar semangat rakyat. Sedangkan Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia, tokoh yang memperjuangkan kemandirian ekonomi bangsa melalui semangat gotong royong.

Wajah keduanya menghiasi uang Rp100.000 serta uang peringatan khusus Rp75.000 yang diterbitkan untuk memperingati 75 tahun Kemerdekaan Indonesia.

2. Ir. H. Djuanda Kartawidjaja: Rp50.000

Uang kertas Rp50.000 Foto: Dok Bank Indonesia

Lahir di Tasikmalaya, 14 Januari 1911, Ir. H. Djuanda Kartawidjaja adalah pahlawan nasional yang dikenal dengan Deklarasi Djuanda (13 Desember 1957). Melalui deklarasi ini, Indonesia menegaskan bahwa seluruh perairan di antara pulau-pulau Nusantara merupakan bagian dari wilayah kedaulatan negara, sebuah konsep yang kemudian diakui dunia lewat Konvensi Hukum Laut PBB 1982.

Selain dikenal sebagai arsitek ekonomi dan tata ruang nasional, Djuanda juga pernah menjabat sebagai Menteri Perhubungan, Menteri Keuangan, hingga Perdana Menteri Indonesia ke-10. Semasa hidupnya, ia mengutamakan pembangunan berbasis kepentingan rakyat. Dedikasinya membuat namanya terukir di uang Rp50.000, sebagai penghormatan atas jasa luar biasanya dalam memperteguh wilayah dan kedaulatan Indonesia.




(des/des)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork
Female Daily
Kamis, 01 Jan 1970 07:00 WIB