Isu liar berhembus usai insiden wahana perosotan atau rainbow slide di Kecamatan Air Upas, Ketapang, Kalimantan Barat. Beredar kabar ada puluhan korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.
Kapolsek Marau, Iptu Martin Nababan menampik adanya korban jiwa. Ia menegaskan bahwa informasi tersebut sesat.
"Itu informasi sesat. Tidak ada korban jiwa," kata Martin pada detikKalimantan, Senin (20/10/2025).
Martin menyebut, dalam insiden yang terjadi pada malam pembukaan atau malam pertama dihelatnya pasar malam dari Indonesian Night Market itu total korban mencapai enam orang.
"Korban ada enam. Lima anak-anak dan satu dewasa kru pasar malam," ucapnya.
Korban yang mengalami luka parah, kata dia, sudah dirujuk ke RSUD Agoesdjam Ketapang. Sementara penyelidikan masih terus dilakukan. Anggota kepolisian pun sudah melakukan olah TKP dan penutupan terhadap pasar malam tersebut.
"Kami masih lakukan penyelidikan lebih dalam," ujar Martin.
Untuk diketahui, kejadian nahas ini terjadi pada Sabtu (18/10) lalu sekira pukul 20.00 WIB. Awalnya, anak-anak ikut mengantri dan tak sabar ingin mencoba wahana perdana di Air Upas. Mereka sebagian didampingi oleh orangtua.
Mamun nahas, wahana yang terbuat dari besi itu roboh pada bagian tengahnya. Mulanya, bagian tengah wahana yang ambruk. Karena wahana yang memiliki tinggi 6 meter dan panjang 40 meter ini saling mengikat, maka bagian lain juga ikut tertarik dan roboh.
Akibatnya, anak-anak dan orangtua yang mendampingi di atas wahana ikut terjatuh. Parahnya lagi, ada yang tertimpa besi wahana. Pengunjung yang panik berlarian menyelamatkan diri saat wahana ini tiba-tiba ambruk.
Simak Video "Video: Traktor Troli Terguling ke Kolam di India, 11 Orang Tewas"
(aau/aau)