Kasus 27 siswa SDN 3 Bukit Tunggal Palangka Raya yang mengeluhkan mual usai menyantap burger MBG baru terungkap. Kejadiannya sendiri sudah awal September.
Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tunggal Sujianto menerangkan bahwa persoalan tersebut mulanya memang tidak ingin diungkap ke publik. Menurutnya, langkah tersebut diambil didasarkan atas kesepakatan (MoU) antara pihak sekolah dengan pihak penyedia makanan.
"Dan sebetulnya kenapa kami pun tidak membeberkan keluar, kami memang tidak mau," ujarnya pada awak media, Selasa (30/09/2025).
"Karena ini kan program pemerintah, program yang baik. Dan kami pun sudah ada MoU dengan pihak penyedia. Kami tidak boleh mengekspos hal-hal ya yang istilahnya biar gak terlalu vulgar lah," lanjutnya.
Sujianto menekankan bahwa peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/9) lalu itu sudah didiskusikan dengan pihak orang tua. Berdasarkan keterangannya, orang tua siswa sudah tidak mempermasalahkan peristiwa tersebut.
"Tidak ada masalah, dengan orang tua pun tidak ada masalah. Kami sudah jamin dan jelaskan dengan orang tua," terangnya.
Sujianto juga menegaskan tidak membungkam orang tua untuk melapor ke Dinas Pendidikan terkait permasalahan MBG. Ia hanya mengimbau para guru di sekolah tersebut agar tidak menyebarkannya ke media sosial.
"Kalau misalnya ada orang tua yang mau melapor silahkan. Cuma saya hanya melarang kepada rekan-rekan guru saya. Kalau ada masalah MBG di sekolah kita atau apa jangan kita sebarkan ke Medsos. Kenapa, karena kami pun harus menjaga juga. Kalau disebarkan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab nanti repot. Itu salah satu isinya," ujarnya.
(des/des)