Alasan Kepsek Baru Ungkap Kasus 27 Siswa Mual Usai Makan Burger MBG

Alasan Kepsek Baru Ungkap Kasus 27 Siswa Mual Usai Makan Burger MBG

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Rabu, 01 Okt 2025 06:00 WIB
Kepsek SDN 3 Bukit Tunggal Sujianto.
Kepala SDN 3 Bukit Tunggal Sujianto. Foto: Ayuningtias Puji Lestari/detikKalimantan
Palangka Raya -

Kasus 27 siswa SDN 3 Bukit Tunggal Palangka Raya yang mengeluhkan mual usai menyantap burger MBG baru terungkap. Kejadiannya sendiri sudah awal September.

Kepala Sekolah SDN 3 Bukit Tunggal Sujianto menerangkan bahwa persoalan tersebut mulanya memang tidak ingin diungkap ke publik. Menurutnya, langkah tersebut diambil didasarkan atas kesepakatan (MoU) antara pihak sekolah dengan pihak penyedia makanan.

"Dan sebetulnya kenapa kami pun tidak membeberkan keluar, kami memang tidak mau," ujarnya pada awak media, Selasa (30/09/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ini kan program pemerintah, program yang baik. Dan kami pun sudah ada MoU dengan pihak penyedia. Kami tidak boleh mengekspos hal-hal ya yang istilahnya biar gak terlalu vulgar lah," lanjutnya.

Sujianto menekankan bahwa peristiwa yang terjadi pada Kamis (4/9) lalu itu sudah didiskusikan dengan pihak orang tua. Berdasarkan keterangannya, orang tua siswa sudah tidak mempermasalahkan peristiwa tersebut.

"Tidak ada masalah, dengan orang tua pun tidak ada masalah. Kami sudah jamin dan jelaskan dengan orang tua," terangnya.

Sujianto juga menegaskan tidak membungkam orang tua untuk melapor ke Dinas Pendidikan terkait permasalahan MBG. Ia hanya mengimbau para guru di sekolah tersebut agar tidak menyebarkannya ke media sosial.

"Kalau misalnya ada orang tua yang mau melapor silahkan. Cuma saya hanya melarang kepada rekan-rekan guru saya. Kalau ada masalah MBG di sekolah kita atau apa jangan kita sebarkan ke Medsos. Kenapa, karena kami pun harus menjaga juga. Kalau disebarkan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab nanti repot. Itu salah satu isinya," ujarnya.

Pihak sekolah sudah melapor ke pihak Dinas Pendidikan setempat usai terjadinya peristiwa tersebut. Ia memilih untuk melaporkan secara bertahap melalui Kabid Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya.

"Dan kami setelah kejadian pun saya sudah melaporkan ke Dinas Pendidikan. Melalui Kabid, Kabid pembina SD lah. Saya kan sesuai jalur. Tidak mau langsung ke Kepala Dinas. Kami melaporkan bahwa ada dugaan ya, kami ada keracunan setelah menyantap makanan itu," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SPPG Bukit Tunggal Siti Nur Hazizah mengkonfirmasi bahwa memang ada kesepakatan dengan sekolah. Namun, ia enggan mengungkapkan detail isinya.

"Soalnya kan sekarang masih tahap pembaruan juga programnya. Alasannya masih belum bisa menjelaskan," ujarnya singkat.

Diketahui, keluhan siswa mual tersebut diungkap oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani dalam kegiatan di Kantor Wali Kota pada Senin (29/9). Jayani menegaskan agar pihak sekolah dan SPPG segera melapor jika ada permasalahan terkait MBG di sekolah.

Dia mengklaim tidak berusaha menutup-nutupi peristiwa yang terjadi di SDN 3 Bukit Tunggal tersebut. Menurutnya, kasus yang terjadi di SDN 3 Bukit Tunggal sudah ditangani dengan baik oleh pihak SPPG.

"Tidak ada. Tidak ada kami menutup-nutupi," ungkapnya pada detikKalimantan, Selasa (30/9/2025).

Halaman 2 dari 2
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads