Otrovert Dikenalkan Jadi Jenis Kepribadian Baru, Kamu Termasuk?

Otrovert Dikenalkan Jadi Jenis Kepribadian Baru, Kamu Termasuk?

Nikita Rosa - detikKalimantan
Senin, 22 Sep 2025 23:00 WIB
Ilustrasi anak introvert dan ekstrovert
Foto: Getty Images/iStockphoto
Balikpapan -

Baru-baru ini, ilmuwan memperkenalkan jenis kepribadian baru bernama otrovert. Jenis ini menambah tipe kepribadian yang selama ini kita kenal dengan introvert, ekstrovert, atau ambivert.

Tipe orang otrovert berarti berada di area 'abu-abu' antara introversi dan ekstraversi. Kaum otrovert dinilai lebih nyaman dalam interaksi mendalam satu lawan satu dibandingkan berada di keramaian besar.

Dilansir dari detikEdu, berikut penjelasan lengkap mengenai kepribadian otrovert.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-usul Kepribadian Otrovert

Istilah 'otrovert' awalnya dikenalkan oleh psikiater AS, Dr Rami Kaminski, seperti dilaporkan oleh Colombia One. Kata ini berasal dari bahasa Spanyol otro, yang berarti "yang lain," dan akhiran "-vert" yang dipinjam dari bahasa psikologi.

Namun, setelah dilakukan observasi sistematis, lelucon tersebut berkembang menjadi hipotesis yang dapat diuji. Dengan label baru ini, para ilmuwan berpendapat bahwa sebagian orang memang terbiasa menempuh arah emosional yang berbeda dari lingkungannya.

Kaminski mendeskripsikan otrovert sebagai pribadi yang mandiri secara emosional, tahan terhadap dorongan sosial untuk menyesuaikan diri dengan emosi orang lain, dan cenderung orisinal dalam berpikir.

Tipe kepribadian ini dinilai mampu mengenali gejala fanatisme kelompok lebih cepat dibanding kebanyakan orang. Kaminski bahkan menelusuri sifat tersebut pada dirinya sejak masa kecil.

Saat anak-anak lain mengenakan seragam pramuka dan mengucapkan ikrar dengan penuh perasaan, ia justru tidak merasakan apa-apa. Bagi Kaminski, pengalaman itu bukanlah tanda ketidakpedulian, melainkan bentuk keterpisahan emosional.

Selanjutnya, siapa saja tokoh yang dianggap otrovert?

Tokoh-tokoh yang Dianggap Otrovert

Kaminski meyakini bahwa sejumlah tokoh sejarah menunjukkan ciri kepribadian otrovert. Ia menyebut Frida Kahlo, Franz Kafka, Albert Einstein, dan George Orwell sebagai contoh.

"Sebagian orang menganggapnya sebagai gangguan psikologis yang perlu diatasi," katanya.

Namun, Kaminski menegaskan bahwa otrovert bukanlah beban, melainkan sebuah anugerah. Kepribadian ini justru mencerminkan kemandirian berpikir serta kemampuan memecahkan masalah secara kreatif.

Nah detikers, apakah kamu termasuk kepribadian otrovert?

Baca artikel selengkapnya di sini.

Halaman 2 dari 2
(nir/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads