Spanduk Tolak Kedatangan Habib Rizieq Bermunculan di Tarakan dan Bulungan

Spanduk Tolak Kedatangan Habib Rizieq Bermunculan di Tarakan dan Bulungan

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 18 Sep 2025 14:32 WIB
Poster Penolakan kedatangan Habib Rizieq yang terpasang di sepan Bandara Kota Tarakan (Oktavian Balang/detikKalimantan)
Foto: Poster Penolakan kedatangan Habib Rizieq yang terpasang di sepan Bandara Kota Tarakan (Oktavian Balang/detikKalimantan)
Tarakan -

Dua hari menjelang rencana kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Kalimantan Utara (Kaltara), sejumlah spanduk dan baliho penolakan mulai bermunculan di beberapa titik.

Seperti diketahui, Habib Rizieq Syihab direncanakan akan mengunjungi Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Sabtu (20/9) mendatang. Kunjungan ini dalam rangka memimpin Tabligh Akbar yang juga akan diisi dengan aksi solidaritas untuk Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan pantauan detikKalimantan, Kamis (18/9/2025), baliho berukuran sedang yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Tarakan terpasang di beberapa lokasi keramaian seperti di depan restoran cepat saji dan Salah di depan pintu keluar Bandara Juwata, Tarakan.

"Tolak Habib Rizieq Shihab!! Ke Kalimantan Utara. Tokoh Pemecah Belah ini. Tidak layak ke Kalimantan, Kami sudah damai," demikian bunyi tulisan dalam baliho tersebut.

Poster Penolakan kedatangan Habib Rizieq yang terpasang di sepan Bandara Kota Tarakan (Oktavian Balang/detikKalimantan)Poster Penolakan kedatangan Habib Rizieq yang terpasang di sepan Bandara Kota Tarakan (Oktavian Balang/detikKalimantan)

Seruan penolakan serupa juga terlihat di Kabupaten Bulungan. Sebuah spanduk dari Aliansi Masyarakat Adat Asli Kalimantan Utara terpasang di area Pelabuhan Kayan II, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan.

"Menolak keras Rizieq Shihab menginjakkan kaki di bumi Benuanta. Kami tidak butuh paham radikalisme," tulis seruan dalam spanduk itu.

Poster Penolakan kedatangan Habib Rizieq yang terpasang di sepan Bandara Kota Tarakan (Oktavian Balang/detikKalimantan)Poster Penolakan kedatangan Habib Rizieq yang terpasang di depan pelabuhan speed boat Kayan II, Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan (Istimewa)

Menanggapi munculnya spanduk penolakan, pihak panitia acara angkat bicara. Perwakilan Aliansi Solidaritas Kaltara untuk Palestina yang juga menjabat sebagai sekretaris panitia, Ahmad Irwan, menyatakan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dalam demokrasi.

Namun, ia menegaskan agar penolakan tersebut tidak berujung pada tindakan anarkis seperti persekusi atau penghadangan yang melanggar hukum.

"Yang menjadi permasalahan apabila mereka nanti akan melakukan persekusi, melakukan penghadangan. Nah itu kan sudah melanggar hukum, ya masa kita tinggal diam," katanya saat dikonfirmasi belum lama ini.

Hingga berita ini naik, pihak kepolisian setempat belum memberikan keterangan resmi terkait perizinan acara maupun skema pengamanan kedatangan Habib Rizieq. Begitupun dengan Satpol PP yang enggan menanggapi soal adakah penertiban baliho penolakan kedatangan HRS.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads