Warga Kalbar Diminta Tak Panic Buying, Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman

Warga Kalbar Diminta Tak Panic Buying, Stok Gas Elpiji 3 Kg Aman

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Minggu, 14 Sep 2025 17:00 WIB
Stok Gas Elpiji 3 Kg di Kalbar
Gas elpiji 3 kg di Kalbar/Foto: Istimewa
Pontianak -

Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Ria Norsan menyikapi isu kelangkaan gas subsidi elpiji 3 kg. Ia memastikan stok gas melon di Kalbar dalam kondisi aman, apalagi Pertamina menambah pasokan sebesar 40 metrik ton (MT).

"Saya sudah koordinasi dengan Pertamina Kalbar. Stok tersedia, masyarakat harap tenang terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. Saya pastikan pasokan aman dan distribusi akan kembali normal dalam waktu dekat," kata Norsan, Minggu (14/9/2025).

Norsan, pada Kamis (11/9), menerima kunjungan audiensi Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan melalui Sales Area Kalbar di ruangannya. Dalam pertemuan itu, disimpulkan bahwa sempat terjadi antrean di beberapa titik, baik pangkalan maupun SPBU.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrean itu dikarenakan adanya peningkatan konsumsi gas subsidi 3 kg saat libur seperti momen Maulid Nabi. Sementara itu, pendistribusian gas elpiji hanya dilakukan di hari kerja.

"Maka, kami mengimbau masyarakat yang menggunakan gas elpiji 3 kilogram agar jangan panik sehingga membuat tindakan borong memborong. Belilah sesuai kebutuhan dan untuk masyarakat yang mampu, agar membeli yang non-subsidi," pinta Norsan.

Menanggapi kondisi tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bergerak cepat dan memastikan stok elpiji 3 kg di Kalbar dalam kondisi aman dan terkendali.

Langkah cepat yang dilakukan dengan melakukan penambahan pasokan (extra dropping) sebesar 40 MT untuk wilayah Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya. Total penyaluran tambahan elpiji 3 kg untuk wilayah Pontianak dan Kubu Raya sebanyak 40.320 tabung.

Area Manager Communication, Relations & CSR Regional Kalimantan, Edi Mangun menjelaskan tambahan distribusi itu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Tambahan distribusi ini merupakan bentuk respons cepat Pertamina terhadap lonjakan permintaan masyarakat. Saat ini, penyaluran sudah dilakukan secara bertahap dan akan terus dioptimalkan," jelas Edi.

Pihaknya juga menegaskan distribusi resmi elpiji 3 kg hanya melalui agen dan pangkalan yang terdaftar. Pengecer tidak termasuk dalam rantai distribusi resmi Pertamina.

"Sehingga harga di tingkat pengecer tidak dapat dikendalikan dan tidak merepresentasikan kebijakan resmi perusahaan," katanya.

Edi mengimbau masyarakat untuk membeli elpiji 3 kg hanya di pangkalan resmi Pertamina. Karena di pangkalan resmi harga jual elpiji 3 kg sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah daerah.

"Pembelian di pengecer berisiko mendapatkan harga di atas HET dan tidak dijamin ketersediaannya. Masyarakat juga jangan melakukan pembelian berlebihan (panic buying), karena pasokan elpiji saat ini berada dalam kondisi yang mencukupi," imbaunya.

Edi mengatakan, selain memastikan stok, pihaknya juga terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat pengawasan untuk memastikan distribusi elpiji berjalan lancar, tepat sasaran, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads