Upaya evakuasi delapan korban penumpang helikopter BK117 D3 sempat mengalami berbagai kendala di lapangan. Direktur Operasi Basarnas Laksamana TNI Bramantyo mengatakan salah satu kendala ialah medan dan cuaca serta kondisi jasad.
"Kesulitannya itu adalah medan dan cuaca, karena di sana medannya terjal, curam kemudian juga cuaca hujan," ungkap Bramantyo, Kamis (4/9/2025).
Bramantyo mengatakan proses evakuasi diusahakan selesai pada Kamis (4/9). Jenazah pun langsung diberangkatkan ke RS Bhayangkara Banjarmasin untuk proses identifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini ada tujuh jenazah yang berhasil untuk dievakuasi dari lokasi kejadian. Satu lainnya disebut sudah berhasil dievakuasi Rabu (3/9) lalu.
"Mengingat medannya itu susah, tim yang datang udah dapat itu turun duluan," sebut Bramantyo.
Lebih jauh, Bramantyo menjelaskan bahwa seluruh jenazah sudah dikumpulkan dan dibersihkan pagi tadi. Kondisi jenazah yang tidak utuh.
"Ada beberapa jasad yang tidak utuh, body part-nya terpotong-potong," terang Bramantyo.
Hari ini, satu kantong jenazah sudah dimasukkan ke dalam ambulans untuk kemudian menunggu korban lain berhasil dievakuasi. Bramantyo menekankan, operasi SAR akan selesai hari ini.
"Sudah ketemu semua jasadnya. Satu kantong lebih dulu sampai ke posko tadi, sisanya masih proses evakuasi dari tengah hutan. Semua harus selesai dievakuasi hari ini, jam berapa pun harus selesai," tutup Yudhi.
(des/des)