Polda Kalsel Jelaskan Proses Evakuasi hingga Identifikasi Korban Heli Jatuh

Polda Kalsel Jelaskan Proses Evakuasi hingga Identifikasi Korban Heli Jatuh

Khairun Nisa - detikKalimantan
Kamis, 04 Sep 2025 14:14 WIB
Helikopter jenis BK117-D3 milik operator Eastindo dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (1/9/2025).
Helikopter BK117 D3. Foto: Istimewa
Banjarmasin -

Delapan jenazah penumpang helikopter BK117 D3 tengah dalam proses evakuasi oleh tim SAR dari titik ditemukan. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar tiga jam lamanya, mengingat medan yang cukup sulit dilintasi.

Kabiddokkes Polda Kalsel, Kombes Muhammad El Yandiko menjelaskan saat ini ia sudah menyiapkan pos Distater Victim Identification (DVI), untuk proses identifikasi langsung setelah kedatangan para jenazah.

"Kita menyiapkan pos dan tim, nantinya akan dilakukan proses ante mortem untuk identifikasi para korban. Yaitu dengan mengumpulkan informasi mengenai para korban," ujar Yandiko dihubungi detikKalimantan, Kamis (4/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim DVI Polda Kalsel sudah mempersiapkan pos Post Mortem, untuk dilakukan identifikasi korban. Adapun prosesnya yakni akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari tahu identitas korban.

Selain itu ada juga Post Rekonsiliasi, yang akan membandingkan atau mencocokkan data ante mortem korban yang ada. Hal ini guna menentukan identitas korban, dengan mencocokan data ante mortem.

"Seluruh rangkaian ini adalah rangkaian identifikasi, ada data awal, data korban dan data pencocok," kata Yandiko.

Proses Ante Mortem tersebut digunakan untuk mengidentifikasi jenazah dalam kasus korban bencana (DVI) dengan cara mengumpulkan informasi korban dari keluarga, tetangga, atau sumber lain. Informasi bisa pula diperoleh melalui ciri fisik, rekam medis, sidik jari atau DNA korban.

Hal ini mengingat kondisi kecelakaan yang dialami kedelapan korban bukanlah kecelakaan ringan. Sehingga, diperlukan metode khusus dalam penanganannya.

"Saya belum melihat foto korban, jadi belum bisa memastikan kondisinya. Namun dari kejadian itu kita memprediksi kondisi korban itu mulai dari kerusakan sedang hingga berat," ungkapnya.

Dirinya pun menyebut kini para korban tengah dalam proses evakuasi dari titik ditemukan, ia pun belum bisa memprediksi jam tiba para jenazah di RS Bhayangkara Banjarmasin.

"Karena masih dalam tahap evakuasi, jadi belum bisa dipastikan. Namun perjalanan dari lokasi ke Banjarmasin kita perkirakan selama tiga jam," kata Yandoko.

Ia berharap, proses identifikasi para korban bisa segera dilaksanakan untuk mengungkap identitas dari seluruh korban.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads