Cerita Relawan Lihat Kondisi Korban Heli Jatuh di Tanbu, 2 Orang Terlempar

Cerita Relawan Lihat Kondisi Korban Heli Jatuh di Tanbu, 2 Orang Terlempar

Khairun Nisa - detikKalimantan
Kamis, 04 Sep 2025 15:00 WIB
Remisur, saksi mata penemuan penumpang helikopter hilang kontak di Tanbu.
Remisur, salah satu relawan pencarian helikopter jatuh di Tanah Bumbu, Kalsel. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Tanah Bumbu -

Pencarian helikopter BK117-D3 milik operator Eastindo dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, yang terdiri dari TNI, Polri, Basarnas, dan relawan sipil. Salah satu relawan menceritakan proses penemuan bangkai helikopter tersebut serta kondisi para korban ketika ditemukan.

Remisur dan timnya menemukan puing-puing helikopter pada Rabu (3/9). Awalnya salah satu relawan dari tim lain melihat puing berbentuk segitiga seperti pondok. Remisur pun mengatakan bahwa 'pondok' tersebut adalah bangkai helikopter yang mereka cari.

Tim Remisur pun menuju lokasi temuan tersebut di Pegunungan Balumut. Menurut Remisur, jaraknya lumayan dekat dengan titik awal koordinat, yakni sekitar 300 meter.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun banyak berita simpang siur itu, tidak kita dengarkan. Fokus ke titik koordinat. (Bangkai helikopter) Kurang lebih 300 meter dari titik koordinat awal," terang Remisur, Rabu (3/9/2025) malam.

Remisur mengakui bahwa pada saat pertama kali mencapai titik tujuan, dia dan timnya belum menyadari wujud puing tersebut. Mereka berniat membuka jalan baru ke bagian hutan lain ketika akhirnya menyadari puing yang mereka cari ternyata ada tepat di sebelah mereka.

Posisi helikopter miring sekitar 75 persen ketika ditemukan. Remisur menuturkan, ada satu mayat yang terlihat kurang lebih 50 meter dari puing pertama itu. Menurutnya, kondisi jasad tersebut masih utuh dan dalam keadaan tengkurap.

"Mayatnya kulit putih, besar. Dalam keadaan tengkurap," ungkapnya.

Selain jenazah pertama itu, ada satu korban lagi yang berada di luar helikopter. Tim relawan kemudian mengecek ke dalam bodi heli. Ditemukan empat korban sudah jadi tulang belulang dan hangus. Kondisi tubuh mereka sudah tidak terlihat.

"Ada yang hanya sisa kaki, bagian badannya itu udah terbakar. Ada juga yang kayak sisa abu," tutur Remisur.

Berdasarkan kondisi penumpang yang dilihat, kata Remisur, hanya enam penumpang yang fisiknya masih terlihat. Dua lainnya diduga sudah jadi abu.

"Yang terlihat ada enam, yang utuh ada dua. Itu dua terlempar keluar," tutupnya.

Delapan jenazah penumpang helikopter BK117-D3 itu kini dalam proses evakuasi oleh tim SAR dari titik ditemukan. Proses ini diperkirakan memakan waktu sekitar tiga jam lamanya, mengingat medan yang cukup sulit dilintasi.

Kabiddokkes Polda Kalsel, Kombes Muhammad El Yandiko menjelaskan saat ini ia sudah menyiapkan pos Distater Victim Identification (DVI), untuk proses identifikasi langsung setelah kedatangan para jenazah.

"Kita menyiapkan pos dan tim, nantinya akan dilakukan proses ante mortem untuk identifikasi para korban. Yaitu dengan mengumpulkan informasi mengenai para korban," ujar Yandiko dihubungi detikKalimantan, Kamis (4/9/2025).




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads