Banjir berulang yang terjadi di sebagian Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) perlu menjadi atensi pemerintah. Salah satunya dilakukan transmigrasi lokal.
Banjir yang menerjang pemukiman warga di Desa Tumbang Manyarung, Kecamatan Mandau Telawang, telah melanda pada Rabu sekitar pukul 09.00 WIB, (20/8/2025). Curah hujan yang tinggi dan meluapnya DAS Mandaun (anak Sungai Kapuas) mengakibatkan terjadinya banjir.
Kepala BPBD Kabupaten Kapuas Pangeran S Pandiangan menjelaskan bahwa perlu adanya perhatian lebih di desa tersebut. Menurutnya, telah terjadi banjir di wilayah itu setidaknya tiga kali selama tahun 2025.
"Di daerah tersebut sudah 3 kali banjir tahun ini. Pertama bulan Januari, kedua bulan Maret, dan ini yang ketiga bulan Agustus yang terparah," ujarnya pada detikKalimantan, Jumat (22/08/2025).
Pangeran menerangkan banjir di Desa Tumbang Manyarung telah menerjang beberapa wilayah Rukun Tetangga (RT). Setidaknya ada 3 RT yang terlanda banjir.
"Banjir di desa itu telah melanda beberapa RT. Terjadi di RT 01, RT 02, RT 03 yang terendam. Kejadian itu terus berlangsung tiap tahun," ujarnya.
Pangeran menilai salah satu upaya agar warga tidak mengalami kebanjiran terus menerus yakni dilakukannya transmigrasi lokal. Transmigrasi ini berupa relokasi pemukiman warga ke wilayah yang lebih aman dari banjir.
"Salah satu alternatifnya adalah dilakukan relokasi pemukiman agar terhindar dari banjir tiap tahun. relokasi pemukiman atau transmigrasi lokal," terangnya.
(des/des)