Banjir melanda lima desa di Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng). Setidaknya 17 rumah dilaporkan hanyut diterjang banjir.
Banjir bermula di Dusun Jakatan Masupa, wilayah dari Desa Tumbang Manyarung, sejak Rabu (20/8) pagi. Kepala Pelaksana BPBD Kapuas Pangeran S Pandiangan mengkonfirmasi banjir mulanya menyeret 11 rumah warga. Kemudian bertambah 7 rumah dari Desa Tumbang Manyarung.
"Benar terjadi di Kapuas. Hari ini ada informasi tambahan 7 rumah lagi yang hanyut oleh air sungai," ujarnya pada detikKalimantan, Kamis (21/08/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Rabu (20/8) malam sekitar pukul 19.30 WIB, debit air terpantau terus mengalami peningkatan. Sedangkan cuaca hujan masih terpantau turun dengan intensitas sedang. Akibatnya banjir meluas hingga ke lima desa.
Kelima desa tersebut yakni Desa Tumbang Manyarung (termasuk Dusun Jakatan Masupa), Desa Karetau Manta'a, Desa Lawang Tamang, Desa Tumbang Bukoi, Desa Tumbang Tihis.
Laporan sementara tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana ini. Warga yang terdampak terpantau mengungsi di atas atap-atap rumah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kapuas telah bergerak menuju lokasi banjir sejak kemarin siang. Namun, akibat kondisi debit air yang dalam membuat tim tidak dapat langsung memasuki area banjir.
"Berdasarkan informasi aparat, belum bisa masuk lokasi karna kondisi air sangat berbahaya. Barulah pagi ini TRC kita berangkat melakukan KAJI CEPAT," ujarnya.
Pangeran menjelaskan kondisi terkini wilayah banjir mulai perlahan surut. Warga mulai menuruni rumah masing-masing. Pangeran mengimbau agar warga tetap waspada dan kooperatif berkomunikasi dan menginformasikan kebutuhannya ke pihak yang bertugas.
"Jaga kesehatan dan masyarakat diminta terus menjalin komunikasi dengan aparat pemerintah tentang perkembangan dan kebutuhan logistik," pungkasnya.
(des/des)