5 Desa di Kapuas Terendam Banjir, Wilayah Terdampak Berpotensi Meluas

5 Desa di Kapuas Terendam Banjir, Wilayah Terdampak Berpotensi Meluas

Ayuningtias Puji Lestari - detikKalimantan
Kamis, 21 Agu 2025 16:00 WIB
Banjir di Kapuas.
Banjir di Kapuas. Foto: Dok. BPBD Kapuas
Kapuas -

Sebanyak lima desa di Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah terendam banjir. Banjir diperkirakan berpotensi meluas ke desa lainnya.

Banjir bermula di Dusun Jakatan Masupa, dusun dari Desa Tumbang Manyarung. Kemudian meluas hingga 5 desa di sekitarnya. Bencana tersebut terjadi sejak Rabu (20/8).

Desa dan dusun yang dilanda banjir diantaranya, Dusun Jakatan Masupa termasuk Desa Tumbang Manyarung, Desa Karetau Manta'a, Desa Lawang Tamang, Desa Tumbang Bukoi, serta Desa Tumbang Tihis. Banjir merendam permukiman warga dengan Tinggi Muka Air (TMA) dari 30 cm hingga 300 cm.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Pangeran S. Pandiangan menjelaskan bahwa banjir dapat berpotensi merambah ke desa lainnya. Diperkirakan banjir dapat mengalir ke Desa Sei Pinang, Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas.

"Banjir kemungkinan bisa terjadi ke Sei Pinang," ujarnya pada detikKalimantan, Kamis (21/8/2025).

Pangeran menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh curah hujan yang tinggi dan aliran air tak terbendung. Desa terdampak rata-rata berlokasi di tepi sungai.

"Penyebabnya curah hujan yang tinggi. Banjir ini berpotensi merendam ke desa-desa yang berada di bantaran sungai," terangnya.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Kapuas telah bergerak menuju lokasi banjir sejak kemarin siang. Namun, akibat kondisi debit air yang dalam membuat tim tidak dapat langsung memasuki area banjir.

"Berdasarkan informasi aparat, belum bisa masuk lokasi karena kondisi air sangat berbahaya. Barulah pagi ini TRC kita berangkat melakukan KAJI CEPAT," ujarnya.

Pangeran menjelaskan bahwa sempat terjadi kendala dalam proses pemberangkatan TRC ke lokasi banjir. Tim harus menempuh waktu kurang lebih 9 jam dari Kota Kapuas. Tim sempat berganti kendaraan, semula melalui jalur darat, kemudian harus berpindah menggunakan kendaraan jalur sungai.

"Lokasi kita dari Kota Kapuas menuju lokasi bencana ditempuh 9 jam jalur darat. Saat ini jalur darat dipastikan tidak dapat dilalui akibat banjir. Sehingga dari Sei Hanyo menuju lokasi banjir menggunakan jalur sungai," ujarnya.

Pangeran menghimbau agar warga di sekitar tetap waspada dengan potensi banjir yang meluas. Serta kooperatif menginformasikan tanda-tanda yang dilihat ke aparat keamanan dan pihak yang bertugas lainnya.

"Agar masyarakat di sekitar wilayah banjir tetap waspada, karna banjir ini kemungkinan bisa berpindah ke tempat aliran sungai yang lain," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, banjir telah melanda 5 desa di Kecamatan Mandau Talawang, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Sebanyak 11 rumah warga hilang terseret arus banjir pada Rabu (20/8). Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Pangeran S Pandiangan menjelaskan jumlah rumah warga terseret banjir bertambah.

"Hari ini ada informasi tambahan 7 rumah lagi yang hanyut oleh air sungai," ujarnya, Kamis (21/8/2025).

Laporan sementara, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana tersebut. Warga terpantau mengungsi ke atap-atap rumah.

Halaman 2 dari 2
(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads