Tantangan Persiapan Upacara HUT RI ke-80 Jika Berlangsung di IKN

Tantangan Persiapan Upacara HUT RI ke-80 Jika Berlangsung di IKN

Cicin Yulianti - detikKalimantan
Rabu, 16 Jul 2025 15:30 WIB
anggota paskibraka bendera Merah-Putih mengenakan hijab saat upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN), Sabtu (17/8/2024).
Ilustrasi perayaan HUT RI di IKN. Foto: Dok. Youtube Sekretariat Presiden.
Balikpapan -

Satu bulan lagi, Upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-80 tahun 2025 akan berlangsung. Masih belum diketahui apakah upacara akan digelar di Jakarta atau Nusantara.

Yang jelas, pelatihan dan pendidikan bagi anggota Paskibraka Nasional telah dimulai pada 15 Juli 2025. Mereka akan mengikuti rangkaian kegiatan pembelajaran aktif hingga 25 Juli 2025, sebelum beralih ke sesi latihan lapangan yang dimulai pada 28 Juli 2025.

Selama menjalani karantina, anggota Paskibraka tak hanya berlatih baris berbaris tetapi juga dibina secara karakter berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Setelah upacara usai, mereka akan menjadi duta-duta Pancasila.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikutip dari detikEdu, Direktur Penyelenggaraan Program Paskibraka, Fuad Lutfi menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan dua kemungkinan lokasi pelaksanaan upacara. Skenario pertama adalah pelaksanaan upacara di Istana Merdeka, Jakarta dan skenario kedua adalah di Istana Negara yang berada di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Jadi seperti halnya tahun lalu, kami buat dua mock-up untuk Istana di Jakarta dan juga Istana di IKN," kata Fuad.

Dua alternatif ini disusun karena hingga kini belum ada kepastian resmi mengenai tempat penyelenggaraan Upacara Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Apakah tetap di Jakarta atau berpindah ke IKN?

Wakil Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Rima Agristina menyebut bahwa penyelenggaraan upacara di IKN memiliki tantangan tersendiri. Pernyataan ini didasarkan pada pengalaman pelaksanaan upacara kemerdekaan pertama di kawasan tersebut.

Menurut Rima, anggota Paskibraka yang bertugas di IKN memerlukan ketahanan mental yang lebih kuat, mengingat adanya berbagai tantangan, terutama kondisi geografis yang berbeda dibandingkan dengan Jakarta.

"Yang pertama tentu saja. Cuacanya berbeda ya. Di sana suhunya lebih tinggi," kata Rima.

Ia juga mengungkap kondisi IKN lebih berdebu akibat pembangunan gedung-gedung yang belum selesai. Dengan begitu, para anggota butuh ketahanan fisik yang lebih dibandingkan upacara di Jakarta.

"Jadi kita menyiapkannya lebih ketat lagi. Dipastikan adik-adik ini memang kuat secara fisik," imbuhnya.

Namun, ia memastikan sebanyak 76 anggota Paskibraka Nasional akan dilatih agar siap melaksanakan upacara di Jakarta maupun IKN. Mereka akan berlatih untuk layout lapangan upacara di kedua lokasi tersebut.

"Tidak ada masalah ketika masuk ke dalam situasi cuaca yang berbeda. Dan juga tadi ada perubahan-perubahan mock-up. Ketika di sana kan berbeda dengan mock-up di Istana Merdeka, jadi mereka harus berlatih dengan dua jenis mock-up," tutur Rima.

BPIP menyebut akan terus membina agar anggota Paskibraka Nasional untuk siap dengan apapun kondisi yang dihadapi. Menurut Rima, sudah seharusnya anggota Paskibraka siap terhadap perubahan.

"Itulah tantangannya siap sedia. Ya itulah seorang Paskibraka harus siap sedia ditugaskannya. Kalau kami tugasnya adalah mempersiapkan pasukannya. Mempersiapkan pasukan untuk siap bagaimanapun ditugaskan di mana pun tempatnya," ujar Rima.




(aau/aau)
Hide Ads